SURABAYA, Tugujatim.id – Perayaan Hari Raya Imlek 2024 di Surabaya, tidak bisa dilepaskan dari satu wilayah di tengah kota bernama Kampung Tambak Bayan. Warga Surabaya, khsususnya penggiat seni, tentu tidak asing dengan wilayah kampung pecinan yang satu ini.
Bagaimana tidak? Satu gang dengan deretan rumah berhimbitan tak bercela ini santer disebut-sebut menjadi daerah yang terancam tergusur karena sengketa lahan sejak bertahun-tahun silam. Namun, ruang-ruang kolektif di sini tetap bertumbuh secara organik.
Lewat berbagai macam gelaran yang aktif digerakkan oleh sejumlah komunitas membuat lingkungan warga Tambak Bayan semakin hidup. Terlebih, penghuni Kampung Tambak Bayan sebagian besar keturunan Tionghoa. Namun, jauh dari istilah orang Tionghoa borjouis.
Setiap perayaan Imlek, Kampung Tambak Bayan tidak pernah sepi dari dekorasi dan ornamen serba merah. Hampir setiap tahun juga selalu digelar pertunjukan barongsai, seperti pertunjukan barongsai hari ini, yang dinikmati seluruh warga. Bukan hanya mereka yang berketurunan Tionghoa.
Ya, Sabtu ini (10/2/2024) menjadi hari yang penting bari warga Tionghoa. Imlek 2024 dirayakan dengan tenang dan penuh kegembiraan.
Tiga barongsai dengan warna dua merah dan satu kuning yang sedari pukul 06.30 WIB sudah bersiap untuk atraksi. Tambur juga siap dipukul, bersamaan simbal yang ketika dibunyikan membuat suasana semakin ramai dan mengundang penonton.
Selepas beratraksi, dua barongsai berjalan keliling meleweti setiap gang sempit di Kampung Tambak Bayan. Penghuni rumah yang mereka datangi akan memberi makanan berupa angpao.
Pantauan Tugujatim.id, satu barongsai memasuki salah satu rumah yang di dalamnya terdapat altar kecil menempel di dinding. Lengkap dengan dupa. Barongsai merah ini membungkuk di depan altar, seakan-akan meminta doa kepada leluhur untuk keberkahan di Imlek 2024 ini.
“Sini-sini. Kiong hie kiong hie,” kata warga sambil mengepalkan tangan di dada usai memberikan angpao ke barongsai.
Barongsai pun kembali berjalan menyusuri gang yang hanya selebar satu meter, para penari lihai dalam menyambet angpao yang bergelantungan. Jauh dari kesan seram dalam penggambaran karakter kucing dalam tubuh barongsai, hingga membuat anak-anak yang menonton justru tak lepas memandang dan berebut foto. Senyum simpulnya terlihat manis di Sabtu pagi yang cerah ini.
Sejatinya, Imlek menjadi ungkapan rasa syukur atas rezeki yang didapatkan selama setahun penuh. Membawa harapan di tahun baru ini akan mendapat rezeki berlimpah.
Kedamaian Imlek 2024 tahun ini harus benar-benar ada seperti yang digambarkan warga Tambak Bayan, Surabaya. Meski berdekatan dengan momen Pemilu 2024, namun pagi ini, tidak sedikitpun ada warna politik yang menyentuh.
Kampung Tambak Bayan sendiri tercatat sebagai kampung tua di Kota Surabaya. Lokasinya berada di Pinggiran Sungai Kalimas di Kawasan Kelurahan Alun-Alun Contong, Kecamatan Bubutan.
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Darmadi Sasongko