MALANG, Tugujatim.id – Pemandangan yang indah tampak di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Hal itu tampak karena ada fenomena embun es yang mewarnai daun hingga permukaan pasir di kawasan Gunung Bromo dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan, dan Kehumasan Balai Besar TNBTS Sarif Hidayat membenarkan adanya fenomena embun es atau embun upas di kawasan Gunung Bromo.
“Fenomena embun es atau frost terjadi sejak kemarin. Daun tanaman hingga pasir permukaannya berselimut es berwarna putih, seperti embun es di freezer,” kata Syarif pada Selasa (26/07/2022).
Dia mengatakan, suhu udara di kawasan Gunung Bromo bisa menyentuh 2-6 derajat Celcius pada pagi hari. Sebab, fenomena tersebut bisa dijumpai pada pagi hari sebelum matahari terbit dengan sempurna.

“Fenomena embun es ini terlihat setiap pagi hari, sebelum matahari terbit sempurna. Komunikasi kami dengan teman-teman di sana, suhu udara sekitar 2-6 derajat Celcius,” ucapnya.
Dia mengatakan, embun es memang biasa muncul di kawasan dengan ketinggian lebih dari 500 meter di atas permukaan laut (MDPL). Dia memperkirakan fenomena ini akan terjadi hingga Agustus 2022.
Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Malang Anung Suprayitno menyampaikan, saat ini memang terjadi musim kemarau dengan kondisi tak ada awan penutup yang menandakan puncak kemarau. Terlebih, angin muson dari arah Benua Australia juga telah tiba.
“Jadi suhu dingin ini memang normalnya terjadi pada puncak musim kemarau pada Juli-Agustus. Terutama puncak suhu dingin terjadi pada Agustus 2022,” ujarnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim