Tugujatim.id – Gelaran program workshop untuk meningkatkan kapasitas dosen di Indonesia yang digagas PT Paragon Technology and Innovation, Inspiring Lecturer Program (ILP) akhirnya mencapai puncak. Hal tersebut ditandai dengan digelarnya Graduation Inspiring Lecturer, Minggu (26/9/2021) malam. Total sebanyak 306 dosen dari berbagai wilayah di Indonesia yang mengikuti ILP pun dinyatakan ‘lulus’.
Head of Corporate Communication & CSR of Paragon Technology and Innovation Suci Hendrina menjelaskan, kegiatan ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan dan diikui sebanyak 306 peserta yang merupakan para dosen dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Acara Inspiring Lecturer Program (ILP) ini sendiri resmi dibuka pada 26 Juni 2021 lalu.
“Selama kurang lebih tiga bulan ini, 306 dosen telah melalui perjalanan bersama di workshop Inspiring Lecturer Program ini. Di mana para dosen terpilih ini merupakan angkatan pertama yang kita harapkan terus berlanjut lebih baik dan bermanfaat bagi semuanya,” kata Suci.
Inspiring Lecturer Program Wujudkan Program Merdeka Belajar Kemendikbud

Menurutnya, Inspiring Lecturer by Paragon (ILP) merupakan program peningkatan kapasitas bagi para dosen perguruan tinggi di Indonesia untuk menjadi agen perubahan (agent of change) dalam mewujudkan semangat Merdeka Belajar yang diusung oleh Kemendikbud.
Sistem pembelajaran program ini, dibagi dalam tiga pemahaman. Ialah Core Competencies, Funtional Competencies dan Advance Competencies. Ketiganya dikemas melalui workshop virtual dan dilaksanakan bertahap selama tiga bulan serta diselingi grup coaching oleh para coach professional.
Dengan demikian, diharapkan nantinya dapat mengakselerasi kualitas dosen dengan membentuk mindset dan mentalitas dosen sebagai teladan (inspiration) dalam inovasi pembelajaran dan membekali keterampilan kunci (kompetensi) sebagai penggerak utama (prime mover) ekosistem pendidikan Indonesia.
“Tanpa terasa hari ini kita sudah sampa di Graduation Inspiring Lecturer, jadi selamat ya, mudah-mudahan ini tidak menjadi akhir kebersamaan namun menjadi awal yang baru,”imbuhnya
Kegiatan ini juga ditutup dengan talkshow bertajuk ‘Bertumbuh, Bermanfaat, Bermakna’ dari sederet narasumber yang siap memberikan motivasi dan berbagi pengalaman. Di antaranya, Dirjen Dikti Kemenristekdikti Prof Ir Nizam, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai (Pusdiklat) Kemendikbud Amurwani Dwi Lestariningsih SSos MHum PhD serta CEO PT Paragon Technology and Innovation Salman Subakat.
Menariknya, antusias para dosen sekaligus peserta semakin nampak melalui adanya beberapa peserta yang mengenakan pakaian adat seolah kian menambah semarak acara.
CEO PT Paragon Technology and Innovation Salman Subakat menguraikan bahwa sejak hari pertaa ILP digelar penuh dengan harapan dan tanda Tanya. Pihaknya berharap, selayaknya para start up, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi awal yang bermanfaat bagi khususnya di dunia pendidikan. Sehingga para dosen dapat menjadi inovator terhadap perubahan dari segala aspek.
“Kita tanamkan, habis lulus ini kayak pertama lagi. Jadi setelah ini kita akan belajar apa lagi, karena memang coaching itu punya tantangan tersendiri dan menjadi kegiatan bermakna,” jelasnya
Sementara itu, Dirjen Dikti Kemenristekdikti Prof Ir Nizam menekankan pentingnya kolaborasi dan gotong royong dalam mewujudkan kampus yang interaktif di tengah tantangan revolusi industri untuk menciptakan sarjana maupun lulusan yang relevan dengan perubahan zaman dan dunia kerja.
“Mudah-mudahan ini membawa angin segar bagi kampus menuju hari esok yang lebik baik. Mari kira lakukan bersama dan bergotong royong. Kita tunjukkan bahwa kampus bukan menara gading atau ruang isolasi, melainkan ruang interaksi para akademisi dengan pengusaha profesional dan pakar,” tukasnya
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai (Pusdiklat) Kemendikbud Amurwani Dwi Lestariningsih SSos MHum PhD menambahkan jika forum ILP berpesan para dosen harus mampu menjadi copilot untuk mengarahkan mahasiswanya melihat peta, mana yang lebih penting.
“Artinya pendidikan juga hraus merubah mindset, maka jangan terlalu menguasai mahasiswa seolah dosen adalah yang paling benar, namun sebagai copilot harus mendampingi mahasiswa melalui penerapkan tridarma perguruan tinggi,” tandasnya