Masih Berlaku
Membaca WA tersebut Irfan sempat kaget. “Berarti tidak boleh rapid test antigen ya Pak Aqua? Padahal saya dan istri barusan rapid test antigen. Alhamdulillah hasilnya negatif. Kami masih di Bandung. Sebentar lagi mau ke Jakarta.”
Dr Aqua kemudian menyarankan kepada Irfan dan Nana untuk melaksanakan tes PCR di Jakarta yang terkoneksi dengan PeduliLindungi. Selain itu menunda jadwal ke Balinya.
Tiket pesawatnya adalah Rabu pagi (20/10/2021) pukul 08.00. Disarankan ditunda berangkatnya malam atau Kamis pagi (21/10/2021).
Irfan minta waktu untuk rundingan sama Nana. Hasilnya mereka minta tiketnya diundur jadi malam pada hari yang sama. Sedangkan kembali dari Bali tetap Sabtu (23/10/2021) karena pada Minggu (24/10/2021) Irfan masuk kerja setelah libur menikah dan cuti.
“Pak Aqua, saya barusan menanyakan di rumah sakit Jakarta yang tervalidasi dengan PeduliLindungi. Rabu besok (hari ini, red) sebagian besar libur, tidak melayani tes PCR karena Hari Besar Islam yaitu Maulid Nabi Muhammad SAW. Hanya Rumah Sakit Pertamina yang buka mulai pukul 07.00. Ada paket 10 jam. Lumayan mahal yakni 800 ribu rupiah. Jika tiketnya bisa diubah jadi malam, saya akan ambil paket itu saja. Namun jika tidak bisa, saya tes PCR reguler saja sehingga ke Balinya ditunda sehari,” ungkap Irfan.

Dalam waktu yang bersamaan, Dr Aqua komunikasi sama Station Manager Lion Group Surabaya Kolid Widodo yang akrab dipanggil Dodo. Menanyakan tentang perubahan aturan tersebut. Juga mengirimkan nomor telefon Irfan.
“Mohon waktu Pak Aqua. Saya tanyakan dulu ke teman yang di Bali. Jika masih bisa pakai hasil rapid test antigen, Mas Irfan dan istrinya tidak usah tes PCR. Perubahan peraturan yang mendadak seperti ini sering membuat kesalahpahaman di lapangan antara penumpang dan petugas,” ujar Dodo yang sering membantu Dr Aqua terkait transportasi Lion Air Group (Lion Air, Batik Air, dan Wing Air).
Kepada Irfan, Dr Aqua mengirimkan nomor telepon Dodo. Disertai pesan sewaktu-waktu dapat mengontak bapak dua putra itu jika membutuhkan informasi penerbangannya.
Hanya hitungan menit, Dodo telefon Dr Aqua. Menginfokan bahwa hasi rapid test antigen masih berlaku sehingga Irfan dan Nana tidak perlu tes PCR.
“Pak Aqua, informasi dari teman yang di Bali, untuk penerbangan Rabu besok dari Cengkareng ke Denpasar masih pakai rapid test antigen. Jadi Mas Irfan dan istrinya tidak usah tes PCR,” terang Dodo.
Informasi yang sama disampaikan Dodo langsung ke Irfan. Hal tersebut membuat Irfan lega.
Seluruh Urusan Lancar

Tidak hanya itu, Dodo juga komunikasi sama koleganya, Station Manager Lion Group Bandara Soekarno-Hatta Mamat Gunawan. Minta tolong agar ada stafnya yang “mengawal” Irfan dan istrinya supaya semua urusan mereka di Bandara itu lancar.
Mamat seketika itu menugaskan Jamaludin yang biasa dipanggil Jamal untuk membantu Irfan dan istrinya. Pada minggu ketiga Desember 2020 Jamal dan istrinya Riyantika Setia Asih mendapat hadiah yang serupa dari Dr Aqua sekeluarga yaitu bulan madu ke Bali. Akomodasi dan transportasinya sama.
Begitu dapat info dari Dodo bahwa Jamal yang ditugaskan membantu Irfan dan istrinya, Dr Aqua langsung telefon Jamal. “Menitipkan” Irfan agar dibantu sampai tuntas semua urusannya di Bandara Soekarno-Hatta hingga naik pesawat. Sehingga mereka merasa tenang dan menikmati bulan madunya.
“Siap Pak Aqua. Saya yang besok mengurusi Mas Irfan dan istrinya di Bandara Soekarno-Hatta. Saya akan cerita ke mereka pengalaman bulan madu bersama istri yang sangat menyenangkan dan mengesankan sekali pada Desember 2020 lalu. Mendapat hadiah dari Pak Aqua sekeluarga,” kata Jamal.
Sedangkan kepada Irfan dikirimkan nomor telefon Jamal serta info tempat duduknya dan istri yang telah diblok di kursi paling depan nomor 1B dan 1C. Dr Aqua menyampaikan pesan agar Irfan langsung komunikasi sama Jamal.
Menjelang tiba di Jakarta dari Bandung, sekitar pukul 21.30, di mobil Irfan WA Jamal. Langsung direspon. “Saya sudah kontak Pak Jamal. Masya Allah, beliau ramah sekali, Pak Aqua,” ujar Irfan.
Tadi pagi sekitar pukul 05.32 Irfan kirim WA kepada Dr Aqua. Mengabarkan seluruh urusan di terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta lancar. Mulai dari verifikasi rapid test antigen, vaksin dua kali, hingga check in di konter Lion Air.
“Semuanya lancar sekali. Pak Jamal optimal membantu. Sekarang kami menunggu naik pesawat,” tambah Irfan yang langsung ke ruang tunggu, tidak ke lounge Batik Air, meski Jamal sudah menawarkannya.

Irfan juga foto bertiga sama Nana dan Jamal. Kemudian mengirimkan fotonya ke Dr Aqua. Mereka menyimak pengalaman Jamal dan istrinya bulan madu ke Bali.
“Tadi Pak Jamal cerita pengalamannya bulan madu ke Bali bersama istri. Dia sangat terkejut karena baru pertama kali ketemu bapak, langsung dapat hadiah liburan ke Bali. Menginapnya juga di Hotel Courtyard Marriott Seminyak. Beliau bilang Pak Aqua baik sekali,” terang Irfan.
Sekitar pukul 07.46, Irfan kirim foto selfie bersama istrinya yang sedang duduk di pesawat Lion Air JT 12 kepada Dr Aqua. Disertai pesan lewat WA, “Alhamdulillah kami sudah di pesawat. Terima kasih banyak Pak Aqua untuk hadiah bulan madunya.”
Sesaat setelah mendarat di Bandara I gusti Ngurah Rai Badung, Bali, Irfan yang bekerja di Hotel Mercure Cikini Jakarta sejak 1 Maret 2016, di awal hotel itu beroperasi, mengungkapkan sangat bersyukur karena bersama istrinya sudah selamat tiba di Bali. Hal yang semula tidak pernah mereka bayangkan bakal bulan madu di Pulau Dewata.
“Kami bersyukur sekali karena telah tiba dengan selamat di Bali. Saya sudah tiga kali ke Bali. Sedangkan istri baru pertama kali termasuk naik pesawat. Tadi saat menjelang mendarat istri sempat deg-degan, mungkin karena belum pernah naik pesawat,” tutur Irfan.