MALANG, Tugujatim.id – Sejarah berdirinya Tugu Media Group tidak bisa dilepaskan dari sejarah perkembangan media online di Indonesia. Namun bagi penulis, Irham Thoriq tidak sekadar membangun media pers. Irham Thoriq membangun “pesantren”.
The Kaliparean One ini membangun Tugu Media Group bermodalkan semangat menebarkan manfaat. Bagi Irham, sebagai wartawan adalah menjadi orang yang bermanfaat. Apalagi bisa memberi manfaat untuk wartawan.
Saya masih ingat yang sering disampaikan Irham, bahwa setiap perkembangan, sekecil apa pun, wajib disyukuri. Nilai-nilai itu yang juga ditanamkan Irham kepada tim di tubuh Tugu Media Group.
Maka dari itu, Irham bagi saya, tidak hanya membangun perusahaan media, tapi lebih dari itu. Irham melibatkan diri dalam proses perkembangan Tugu Media Group setiap waktu. Layaknya guru di pesantren, yang membimbing dan mendoakan para santrinya setiap waktu.
Hari ini, 9 Februari 2023, Tugu Media Group tepat berumur 4 tahun. Sebuah capaian yang luar biasa. Dari yang mulanya hanya numpang website di Kumparan.com, lalu mengembangkan jaringan dengan Tugumalang.id, Tugujatim.id, dan saat ini melakukan pengembangan di Jawa Barat dengan media Tugubandung.id. Tugu Media Group merupakan maha karya dari Irham Thoriq.
Perjalanan Tugu Media Group ini dimulai dengan kesederhanaan. Bagaimana sebuah pesantren didirikan oleh kiai di pedesaan, dan santrinya bisa dihitung dengan jari. Namun para kiai pasti percaya, membangun peradaban kebaikan, langkah-langkahnya dimudahkan oleh Allah SWT.
Banyak contoh pesantren yang tangguh. Sudah ada sejak abad-abad yang lalu, dan kini menjadi pesantren rujukan. Melahirkan para ulama besar. Memberi dampak kebaikan pada sekitar dan alam semesta.
Irham ingin Tugu Media Group seperti pesantren yang demikian. Terus memberi dampak baik hingga kemudian hari. Berkembang dan maju, serta berumur panjang.
Sebuah kemajuan kata Irham, tidak bisa dipaksakan. Maka Tugu Media Group berkembang dan maju secara natural. Seiring dengan berkembang dan majunya SDM Tugu Media Group ini sendiri. Kemajuan Tugu Media Group nantinya kata Irham, dapat dilihat dari majunya SDM yang ada.
Pola perkembangan pesantren inilah yang mungkin menjadi contoh bagi Irham. Bangunan pesantren tidak begitu megah, tapi SDM-nya memberi dampak baik untuk masyarakat, bangsa, dan negara.
Sebagai Chief Executive Officer (CEO), Irham tak ubahnya guru. Selalu memotivasi dan mendoakan timnya. Kemajuan Tugu Media Group kata Irham, bukan semata-mata kemajuan dirinya atau perusahaan, akan tetapi menjadi sebuah kemajuan kolektif bagi SDM dan masyarakat umum.
Inilah cita-cita mulia dari Tugu Media Group. Media yang ikut serta memberi sumbangsih terhadap perkembangan dan kemajuan bangsa. Tugu Media Group bukan sekadar bisnis media, tapi juga investasi masa depan bangsa.
Tugu Media Group tidak hanya menguak peristiwa dan mengkritik ketidakberesan. Namun juga ikut andil menggelar kegiatan sosial kemasyarakatan, pelatihan jurnalistik, kepemimpinan, di sekolah dan kampus, menjadi lembaga filantropi, dan kegiatan bermanfaat lainnya.
Pendiri Amerika Serikat Thomas Jefferson menyatakan, pers adalah instrumen paling baik dalam pencerahan dan peningkatan kualitas manusia sebagai makhluk rasional, moral, dan sosial.
Tentu, banyak tantangan dan kesulitan yang dilalui Tugu Media Group dalam 4 tahun perkembangannya. Tantangan dan kesulitan itu yang kemudian menjadi pelajaran berharga. Bahwa kesalahan kata Irham, harus ditoleransi, namun tidak boleh diulang-ulang.
Sebagai pimpinan, Irham sangat percaya dengan kemampuan timnya. Anak-anak muda yang menjalankan mesin redaksi, dan semuanya. Anak-anak muda yang mau menjadi bagian dari proses perjalanan panjang “pesantren” Tugu Media Group.
Semoga, cita-cita luhur Irham ini menjadi amal yang dicatat sebagai kebaikan. Sebuah kebaikan yang memberi manfaat untuk tim dan berdampak luas selama-lamanya.
Selamat ulang tahun yang ke-4 Tugu Media Group. Good to Gre4t…!!!