PASURUAN, Tugujatim.id – Teka-teki sosok terduga pelaku dalam kasus pembunuhan wanita yang ditemukan tewas di rumahnya, di Dusun Randupitu, Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, perlahan mulai terungkap.
Polisi berhasil menemukan bukti rekaman CCTV yang menangkap aktivitas sosok mencurigakan. Sosok tersebut sempat terlihat masuk ke dalam rumah yang ditinggali korban, Endang Sukowati (47) bersama suaminya, Sugiono
Kapolres Pasuruan, AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengatakan bahwa pihaknya terus mengumpukan bukti-bukti dan saksi-saksi terkait kasus ini. Termasuk mengecek rekaman CCTV di sekitar rumah korban.
Dari hasil CCTV milik tetangga di depan rumah korban, terekam sosok yang mencurigakan. Bayu menyebut bahwa sosok tersebut datang dengan menaiki sepeda motor sempat masuk dan parkir di rumah korban. “Dari CCTV yang kami sita, ada pengendara sepeda motor yang sempat mampir (mengunjungi) dan singgah di rumah korban,” ujarnya, pada Kamis (9/11/2023).
Bayu menjelaskan bahwa waktu kedatangan sosok tersebut sesuai dengan perkiraan rentang waktu kematian Endang yang didapat dari hasil visum dokter. Di mana tim dokter RS Pusdik Brimob Watukosek memperkirakan Endang meninggal dalam rentang waktu antara pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB. Di mana pada waktu itu, Sugiono sedang tidak berada di rumah karena tengah pergi bekerja.
“Datangnya sesuai di rentang waktu analisis kita (soal kematian Endang),” imbuhnya.
Meskipun begitu, polisi belum bisa memastikan siapa sebenarnya identitas sosok misterius tersebut. Bayu menyatakan bahwa petugas akan mengonfirmasi pihak keluarga dan tetangga terkait sosok mencurigakan tersebut. “Kita coba analisis ini, kami konfirmasi ke keluarga atau tetangga, apakah mengenali ciri-ciri sosok di rekaman CCTV,” ujarnya.
Bukti rekaman CCTV yang menangkap sosok mencurigakan ini juga dianggap sesuai dengan analisa dari Unit K9 Polres Pasuruan.
Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Achmad Doni Meidianto mengatakan bahwa ketika anjing K9 diterjunkan ke lokasi, hewan dengan penciuman tajam itu berhenti di sebuah jalan kecil di seberang rumah korban.
Doni menjelaskan bahwa analisa polisi, apabila anjing pelacak berhenti di tengah jalan, maka ada kemungkinan terduga pelaku menggunakan motor. “Anjingnya berhenti di jalan di dekat TKP (tempat kejadian perkara) yang mengarah ke utara. Biasanya kalau anjingnya berhenti, berarti ada kemungkinan pelakunya pakai sepeda motor, karena jejaknya hilang,” jelasnya.

Sebelumnya, warga digegerkan penemuan seorang wanita meninggal di dalam rumahnya, di Dusun Randupitu, Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, pada Selasa (7/11/2023) petang. Korban diketahui bernama Endang Sukowati, sementara suaminya bernama Sugiono.
Berdasarkan informasi warga, gegernya penemuan jasad Endang terjadi menjelang magrib, seusai si suami pulang kerja.
Dalam foto yang didapat dari warga, terlihat jasad Endang terbujur kaku di samping bak kamar mandi.
Kepalanya tertutupi sarung hingga setengah badan.
Tim Inafis Polres Pasuruan juga telah melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti kain-kain berwarna kuning dan putih. Anjing K9 juga diterjunkan ke TKP untuk melacak hal-hal mencurigakan yang sekiranya berhubungan dengan kematian Endang.
Jenazah Endang sempat dievakuasi ke RS Pusdik Brimob Watukosek, kemudian dipulangkan ke rumah duka, lalu dimakamkan pada Rabu (8/11/2023) pagi.
Hasil visum menunjukkan bahwa ibu rumah tangga itu meninggal akibat tiga luka tusukan di bagian punggung yang menembus hingga ke paru-parunya.
Reporter: Laoh Mahfud
Editor: Lizya Kristanti