JEMBER, Tugujatim.id – Kehidupan pasangan suami istri M. Rosi Nawawi, 34, bersama Fitria, 29, warga Dusun Curah Damar, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jatim, kini harus hancur karena sang istri sudah memiliki pasangan baru. Suami di Jember ini pun kini harus merawat dan mendidik anaknya sendirian.
Awalnya Fitria berangkat ke Malaysia sebagai tenaga kerja wanita (TKW) karena kondisi keuangan keluarganya yang memprihatinkan. Rosi menceritakan bahwa kepergian istrinya pada 2023 didorong oleh beban utang keluarga.
“Kami tinggal bertiga bersama anak. Saat itu istri memutuskan untuk ke Malaysia demi menyelesaikan masalah finansial. Saya rela mendukung meski berarti harus menanggung biaya keberangkatannya,” ungkap Rosi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Selasa (04/03/2025).
Selama berada di luar negeri, Fitria sempat mengirim uang secara bertahap, mulai dari transferan pertama sebesar Rp5 juta, kemudian Rp16 juta, dan akhirnya Rp8 juta.
Sejumlah uang itu digunakan untuk membantu melunasi utang keluarga. Hubungan mereka dulu berjalan dengan baik, termasuk panggilan telepon yang juga melibatkan putri mereka yang masih duduk di bangku SD.
Kebahagiaan Hancur Tahu Istrinya bersama Pria Lain
Namun, kebahagiaan itu berubah ketika Rosi mendapatkan kabar mengejutkan dari kerabat melalui unggahan foto di TikTok. Foto-foto tersebut menunjukkan Fitria bersama pria baru asal Probolinggo.
Setelah dihubungi, Fitria mengonfirmasi bahwa dia telah menikah dengan pria tersebut dan bahkan menyarankan agar Rosi mengurus surat gugatan cerai di pengadilan agama.
“Dalam telepon kemarin, dia bilang jika saya merasa sakit hati, silakan urus surat cerai. Saya juga mendengar dari tetangga bahwa dia sudah tidak lagi bersama saya. Terlebih, saya melihat banyak foto mereka berdua di TikTok,” jelas Rosi.
Meski terkejut dan merasa terluka, suami di Jember ini memilih untuk tetap bertahan demi anaknya.
“Keadaan memang sulit, tapi saya akan terus mendidik anak saya sampai dewasa. Bahkan, putri saya sudah bilang agar saya tidak lagi menghormati ibunya,” tutur Rosi dengan pasrah.
Kisah ini menambah daftar peristiwa pilu akibat perpisahan yang dipicu oleh jarak dan kondisi ekonomi, sekaligus menggambarkan betapa kompleksnya dinamika keluarga di era modern.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Diki Febrianto
Editor: Dwi Lindawati