TUBAN, Tugujatim.id – Wakil Bupati (Wabup) Tuban H. Riyadi SH memberikan motivasi kepada siswa-siswi pertanian dan peternakan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Singgahan, Kecamatan Singgahan, Kamis (09/09/2021) agar menerapkan smart farming untuk menjadi petani modern.
Acara yang dikemas dalam sarasehan bersama Wabup Tuban tersebut dihadiri pula oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provisi Jatim Bojonegoro-Tuban Adi Prayitno, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan M. Amenan, perwakilan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban, serta siswa beserta orang tuanya. Acara itu dilaksanakan secara terpisah di beberapa ruang kelas dan tersambung melalui Zoom Meeting, serta menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Dalam acara tersebut, Wabup Riyadi memberikan motivasi kepada para siswa maupun orang tuanya agar bisa mengubah pola pikir dalam bertani. Dia menyarankan menjadi petani dan menjalankan konsep smart farming untuk bisa menopang sumber pangan di masa depan.
Also Read

“Kita harus membuang mindset bahwa bertani adalah sebuah keterpaksaan. Kita harus bisa bertransformasi menjadi petani pintar dan modern,” ujar Riyadi.
Kang Riyadi, sapaan akrabnya, yakin sebagai lulusan SMK satu-satunya yang memiliki jurusan pertanian di Kabupaten Tuban, siswa-siswinya dapat memberikan manfaat dalam pengembangan pertanian, khususnya di wilayah selatan Kabupaten Tuban. Dengan luasnya hamparan sawah yang dimiliki, sudah selayaknya Tuban menjadi lumbung pangan nasional. Untuk itu, regenerasi SDM pertanian harus diciptakan untuk mengelola pertanian, baik dari penciptaan teknologi pertanian, agribisnis pertanian, hingga produksi pangan.
Menurut Kang Riyadi, menciptakan pekerjaan melalui pertanian atau memaknai “petani berdasi” bukan sebuah keniscayaan. Dia berharap siswa-siswi segera mempraktikkan ilmu yang didapat di bangku sekolah agar bisa menjadi pelopor untuk pertanian modern di Kabupaten Tuban.
“Tidak usah nunggu lulus. Langsung praktik untuk yang sudah punya sawah maupun beternak. Untuk menjadi pelopor teknologi pertanian dan agribisnis, harus semangat tidak pantang menyerah,” serunya.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provisi Jatim Bojonegoro-Tuban Adi Prayitno mengungkapkan, setelah adanya aturan tentang diperbolehkannya sekolah tatap muka dilakukan kembali, Adi meminta agar praktik yang menjadi ciri khas SMK untuk segera dilaksanakan kembali.
“Dijalankan dengan tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan murid juga guru dengan menerapkan prokes,” terangnya.

Adi juga berharap, sekolah bisa menjalin kerja sama dengan pemkab untuk penyiapan lahan praktik yang didukung dengan sarana dan prasarana bisa benar-benar menciptakan lulusan yang mumpuni dari segi pengelolaan tanaman, lahan, hingga agribisnisnya.
“Hanya di profesi pertanian yang tidak ada PHK-nya. SDM-nya akan menjadi semakin profesional dari waktu ke waktu. Untuk itu hal ini harus dipikirkan,” tegasnya.
Terpisah, Kepala SMKN 1 Singgahan Hidayat Rohman menerangkan, SMK ini memiliki jurusan Agribisnis Tanaman Holtikultura, Agribisnis Ternak Unggas, serta Agribisnis Ternak Ruminansia. Sebagai satu- satunya sekolah kejuruan yang memiliki jurusan pertanian dan peternakan, SMKN 1 Singgahan ikut dalam upaya mencerdaskan generasi penerus, khususnya di bidang pertanian dan peternakan.