LUMAJANG, Tugujatim.id – Beberapa waktu lalu sempat dikabarkan rusak, kini jalur Gladak Perak Lumajang penghubung antara Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo, terputus total pada Jumat pagi (04/11/2022). Bahkan, netizen mengirimkan beberapa video yang menunjukkan Jalan Nasional Piket Nol dari arah Candipuro itu ambles. Hal ini membuat jalur tersebut tidak dapat digunakan karena terputus total.
“Izin melaporkan, untuk jalur menuju Gladak Perak Lumajang sudah putus total diakibatkan ambles,” kata netizen yang merekam video tersebut.
Sebuah video berdurasi singkat yang beredar itu memperlihatkan keadaan di sekitar jalan yang telah ambles dan tidak bisa dilewati kendaraan. Selain itu, ada beberapa warga yang sedang melihat kondisi jalan yang rusak. Kondisi jalan nasional tersebut terlihat sangat membahayakan dan rusak parah.
Menurut pernyataan salah satu warganet yang videonya diunggah oleh akun Instagram @visitpronojiwo, jalan tersebut ambles pada malam hari. Selain memperlihatkan kondisi jalan, pria perekam video tersebut juga menjelaskan rincian dari putusnya jalur Gladak Perak Lumajang tersebut.
“Di sisi timur Jembatan Perak, tepatnya di KM 58 terputus total tadi malam (04/11/2022). Yang ambles kemarin longsor, dengan bentangan sekitar 30 meter. Jadi untuk aktivitas pekerjaan di Gladak Perak Lumajang masih terganggu. Jalan sudah positif tidak bisa dilalui,” ujarnya.
Akibatnya, akses menuju Pronojiwo hanya dapat ditempuh lewat Curah Kobokan. Namun, jalur tersebut dirasa kurang aman karena sangat dekat dengan aliran material dari Gunung Semeru. Apalagi, saat ini cuaca sedang tidak menentu serta hujan lokal sering terjadi.
Untuk diketahui, akses menuju Piket Nol memang merupakan daerah yang rawan longsor dikarenakan jalanannya yang berada di daerah perbukitan dan tebing. Jalur tersebut juga berada di atas sungai besar yaitu Besuk Kobokan. Sungai tersebut juga merupakan aliran dari banjir lahar dingin dari gunung di atasnya.
Cuaca dan hujan deras dapat mengakibatkan turunnya lahar dingin Semeru. Keadaan ini pun perlu untuk diwaspadai. Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan mengutamakan keselamatan diri.