Jalur Pariwisata di Malang Selatan Rusak, Bupati Malang Tunggu Keputusan Pusat

Redaksi

News

Bupati Malang, Sanusi saat ditemui awak media. (Foto: RAP/Tugu Malang/Tugu Jatim)
Bupati Malang, Sanusi saat ditemui awak media. (Foto: RAP/Tugu Malang/Tugu Jatim)

MALANG, Tugujatim.id – Keinginan masyarakat Kabupaten Malang untuk mendapatkan akses jalan mulus menuju objek-objek wisata di Malang Selatan nampaknya masih abu-abu. Pasalnya, Bupati Malang, Muhammad Sanusi menegaskan jika terkait pembangunan jalan nasional adalah kewenangan pemerintah pusat.

“Kalau ini terkait pembangunan jalan nasional, ya tergantung nasional,” tegas Bupati Malang, Sanusi saat dikonfirmasi pada Senin (29/03/2021) di Hotel Ijen Suite.

Ia juga mencontohkan jika Jalur Lintas Selatan (JLS) yang merupakan kewenangan pemerintah pusat.

“Kalau penyelesaian JLS itu sebelum lebaran ya bisa juga, tapi kalau tidak bisa ya kewenangannya sana,” tandasnya.

Terkait permintaan Plt Ketua DPRD Kabupaten, Shodikul Amin, untuk segera memperbaiki jalan menuju objek-objek wisata sebelum hari raya Idul Fitri. Sanusi juga masih bergeming dan mengatakan itu bisa terjadi jika dianggarkan dalam APBD 2021.

“Selama itu dianggarkan di APBD 2021 maka akan kita perbaiki, yang RPJMD ini baru masuk di APBD tahun 2022,” pungkasnya.

Sebelumnya, Plt Ketua DPRD Kabupaten, Shodikul Amin meminta agar jalur-jalur wisata di Kabupaten Malang untuk segera diperbaiki sebelum memasuki hari raya Idul Fitri. Pasalnya, Menurut Shodikul jika pariwisata adalah pendapatan paling strategis bagi Kabupaten Malang.

“Sudah kita konfirmasi kemarin terkait kapan akan diperbaiki, tapi mrmang ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait pelaksanaannya dan pengerjaannya yang memiliki mekanisme tersendiri,” ujarnya saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, Shodikul tetap meminta agar jalur-jalur pariwisata untuk diprioritaskan.

“Kami sudah sampaikan juga untuk memprioritaskan jalur wisata, dan kalau bisa sebelum Idul Fitri sudah ada proses pengerjaan,” tegasnya.

Menurut Shodikul, perbaikan akses wisata ini dinilai sangat vital saat kondisi krisis akibat Pandemi Covid-19 ini. Pasalnya pariwisata menjadi sektor unggulan di Kabupaten Malang.

“Oleh karena itu, dalam waktu dekat kami harap agar segera diajukan anggaran kepada Pekerjaan Umum (PU), dalam hal ini Bina Marga,” tutupnya. (rap/gg)

Popular Post

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Puting beliung di Jember.

Angin Puting Beliung di Jember Rusak Rumah Warga Desa Jambearum, Dua Dusun Terdampak!

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Angin puting beliung di Jember, Jawa Timur, terjadi pada Jumat (28/02/2025). Akibatnya, sejumlah rumah warga di Desa ...