MALANG, Tugujatim.id – Penataan kawasan Kayutangan Heritage di Kota Malang rupanya masih belum final. Masih ada serentetan pekerjaan yang masih jadi PR tersisa. Seperti rencana pemberlakuan jalan satu arah di sepanjang Jalan Basuki Rahmat yang hingga kini masih belum diresmikan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Hadi Santoso mengatakan, rencana ini masih menunggu Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2021 tuntas, termasuk soal kebijakan rencana jalur satu arah.
Sebab nantinya, rencana kebijakan itu juga akan dibarengkan dengan penataan lain yang lebih meluas. Seperti pembongkaran median jalan di zona III atau monumen Patung Chairil Anwar hingga Mal Sarinah. Itu juga jadi bagian dari kebijakan jalur satu arah ini.
“Kan nanti itu mau di-setting satu arah semua ke selatan, dari perempatan Rajabally. Tapi, ya itu harus nunggu PAK selesai dulu. Karena nanti median jalan mulai di zona Patung Chairil Anwar sampai Mal Sarinah itu mediannya akan kami bongkar. Nanti baru diatur satu arah,” jelasnya pada awak media.
Pria yang akrab disapa Soni ini juga mengaku telah mengantongi konsep perubahan jalur satu arah di kawasan tersebut. Namun, untuk penerapannya memang masih menunggu PAK tuntas sembari menyelesaikan pembangunan di zona III.
“Jadi, yang ke arah alun-alun itu satu arah. Ya nunggu pembangunan zona III selesai dulu. Kan kemarin kena refocusing karena Covid-19,” jelasnya.
Selain itu, proses penggarapan koridor khusus bagi pejalan kaki di kawasan ini juga terus berjalan. Seperti diketahui, proyek penataan Kayutangan Heritage ini bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 16 miliar. Lalu anggaran Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Rp 10 miliar.
Pembangunan di kawasan ini dibagi dalam 3 zona. Zona I yakni area pertigaan depan PLN hingga BCA. Zona II yakni area simpang empat Rajabally. Lalu dilanjutkan zona III di area bundaran monumen Chairil Anwar.
Lebih lanjut, untuk pembenahan di zona 3 (Patung Chairil Anwar) ini juga meliputi penataan kawasan Kauman hingga Muharto. Selanjutnya, Pemkot Malang sedang menunggu proses serah terima dari Kemen PUPR. Ada 2 titik yang akan diserahterimakan, yaitu zona 1 dan zona 2.