MALANG, Tugujatim.id – Tren TikTok semakin hari makin beragam saja. Terbaru, muncul tren yang menunjukkan KTP atau identitas diri yang marak dilakukan penggunanya. Mungkin bagi sebagian orang menganggapnya ini sepele. Ternyata, hal ini sangat membahayakan bagi penggunanya. Sebab, setiap data pribadi seseorang sekarang bisa diperjualbelikan dengan bebas di pasar gelap lho!
Tren TikTok sebar identitas diri ini muncul bermula dari video yang diunggah salah satu akun pengguna, kemudian akhirnya diikuti akun lainnya dengan keyword pencarian di TikTok “yang tersisa di dompet hanya KTP”. Dalam video tersebut ditunjukkan bahwa mereka sedang berpose dengan menggunakan KTP (kartu tanda penduduk, red) sebagai identitas resmi penduduk Indonesia.
Tentu saja, di dalam KTP ada data pribadi yang sangat penting. Jika disebarluaskan di media sosial (medsos), bisa jadi akan disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Bahkan, salah satu pengguna bereaksi dengan memperingatkan bahaya ikutan meramaikan tren TikTok ini dalam video yang FYP saat itu ada di akun (@cyupis8). Banyak komentar dari netizen yang tidak mendukung tren itu. Video tersebut pun ternyata mewakili isi hati para netizen yang kurang setuju.
Untuk diketahui, KTP merupakan identitas diri yang dimiliki setiap warga Indonesia. Dalam KTP, ada nomor induk kependudukan (NIK) yang sangat penting. Jika NIK bisa dilacak hacker melalui potongan video tren TikTok tersebut, maka akan sangat berbahaya bagi pemiliknya.
So, apa saja sih dampak yang terjadi jika NIK sampai tersebar luas di medsos? Melansir dari Blog newssetup.kontan.co.id, inilah 3 bahaya menyebar NIK:
1. NIK Menyimpan Data Pribadi Seseorang
NIK adalah nomor penting yang menyimpan berbagai informasi tentang data diri kita. Jika itu tersebar luas, tentunya akan disalahgunakan untuk hal-hal yang mengarah ke perbuatan yang negatif.
2. Bisa Disalahgunakan untuk Pinjol
Semakin ke sini, zaman semakin modern. Banyak aplikasi yang menyediakan pinjaman online (pinjol) hanya dengan melalui gadget.
Jika NIK seseorang tersebar luas di medsos, ini bisa membuat orang mengajukan pinjaman dengan menggunakan NIK kita. Hal itu tidak dapat dipungkiri dengan adanya kemajuan teknologi. Karena itu, berhati-hatilah!
3. NIK Berpeluang Jadi Media Tindak Kejahatan
NIK yang berisi data diri harus selalu dijaga agar tetap aman. Jika kita menyebarkannya di medsos dengan mengikuti berbagai tren yang ada, tentu akan memberikan celah bagi orang lain untuk melakukan tindak kejahatan. Karena itu, kita harus selalu menjaga agar NIK tidak tersebar luas.
Data terkait NIK harus diberikan melalui suatu proses yang dapat dipertanggungjawabkan. Jika ada yang menggunakan data tanpa adanya izin pemiliknya, tindakan tersebut sudah dipastikan ilegal karena menggunakan data secara tidak sah.
Nah, itulah beberapa dampak yang ditimbulkan akibat mengikuti tren TikTok dengan menunjukkan data pribadi. Ngeri banget kan? Masih ingin ikut meramaikan tren ini?!
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim