Jatah Pupuk Subsidi untuk Tuban Menurun Dibanding 2022

tuban tugu jatim
Ilustrasi pupuk subsidi jenis urea. Foto: komimfo.jatimprov.go.id

TUBAN, Tugujatim.idKabupaten Tuban di Jawa Timur mendapat jatah pupuk subsidi jenis urea sebanyak 65.727 ton pada 2023. Sementara jatah pupuk subsidi jenis NPK sebanyak 35.039 ton. Jumlah itu menurun dibanding tahun sebelumnya, di mana Tuban mendapat jatah pupuk urea sebanyak 69.404 ton dan NPK 46.436 ton.

Jatah tersebut didapatkan setelah mengajukan alokasi pupuk subsidi jenis urea dan NPK ke pemerintah pusat

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Tuban melalui Kabid Sarana Pertanian DKP2P Tuban, Hart Novembria Susetyowati mengatakan bahwa pupuk subsidi itu akan dibagikan merata ke seluruh kecamatan di Tuban. “Dengan tahapan setiap satu bulan sekali,’’ jelas Novembria, sapaan akrabnya.

Kata dia, masing-masing kecamatan mendapatkan jatah pupuk subsidi yang berbeda-beda, melihat kebutuhan dari setiap wilayah, sesuai dengan data spasial lahan. “Pembagian jatah pupuk subsidi dibagikan sesuai dengan baku sawah dan baku tegal di masing-masing kecamatan, maka setiap kecamatan tidak sama karena lahan sawah dan lahan pertaniannya tidak sama,’’ jelasnya.

Dari 20 kecamatan di Tuban, terdapat tiga kecamatan yang mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi cukup banyak. Pertama adalah Kerek yang menerima alokasi pupuk urea sebanyak 5.903 ton dan NPK 3.147 ton. Kemudian, Montong menerima alokasi pupuk urea 5.157 ton dan NPK 2.749 ton. Selanjutnya, Semanding menerima alokasi pupuk urea 4.827 ton dan NPK 2.573 ton.

Sementara kecamatan lainnya, mendapatkan alokasi pupuk subsidi jenis urea berkisar antara 2.000-4.000 ton.

“Kalau NPK 1.000 sampai 2.000 ton. Kecuali Kecamatan Tuban yang menerima alokasi pupuk paling sedikit, yaitu urea 403 ton dan NPK 213 ton,” pungkasnya.