SURABAYA, Tugujatim.id – Banyaknya penggemar pakaian bekas di seluruh Indonesia, terutama Jawa Timur membuat anak muda beralih menjadi pengusaha pakaian dengan nama lain thrifting ini. Bahkan ada yang membuat komunitas, salah satunya bernama Jawa Timur Thrifting Shop Community (JTC).
JTC didirikan pada 8 November 2020. Pendirinya bernama Nuh Satrio Prabu. Dia membangun JTC untuk mewadahi para penjual pakaian bekas agar sama-sama saling belajar dan berkoordinasi.
Menurut Tio, sapaan akrab Nuh Satrio Prabu, dari banyaknya anak muda yang mencoba peruntungan menjual pakaian bekas ini lalu mempunyai ide untuk membuat suatu komunitas sebagai wadah mengembangkan sayap dunia thrifting khususnya di Jawa Timur.

Kini komunitas ini sudah memiliki anggota mencapai 200 seller yang berasal dari beberapa daerah seperti Pacitan, Probolinggo, Madiun, dan Jombang.
“Kami menggandeng beberapa seller dari seluruh Jawa Timur, yang paling jauh berasal dari Pacitan, Probolinggo dan beberapa wilayah lain di Jawa Timur. Tujuannya agar para seller tersebut tetap bersemangat dalam menjual thrfiting dan kami juga mengajak mereka untuk bertukar pikiran bagaimana agar thrfiting ini selalu ada,” katanya.
Salah satu ide yang dikeluarkan oleh para member JTC tersebut mengadakan sebuah event festival dengan nama J-FEST.
“Dari Komunitas ini, member yang tergabung membuat sebuah ide untuk mnegadakan sebuah event. Ide itulah yang menjadi cikal bakal agar mereka yang tergabung tidak hanya berkumpul dan sharing tapi ada bukti nyata mereka bergabung dengan JTC,” jelasnya.
Event yang mereka adakan pun saat ini sudah mencapai ketiga kalinya sejak dibangun pada 2020 lalu. Bukti nyata itu yang membuat JTC semakin dikenal dan eksis di Jawa Timur. Kegiatan pertama yang dilakukan JTC pada bulan November 2020 bertempat di Sidoarjo.
“Event pertama kali yang dilaksanakan JTC ada pada bulan Juni 2021 itu dilaksanakan di Sidoarjo. Selanjutnya berlangsung pada November 2021. Event ketiga ini Juni 2022, pada awal pelaksanaan event pertama hanya berlangsung tiga hari. Yang kedua sekitar 12 hari dan sekarang kami membuat sekitar 10 hari terhitung sejak pembukaan pada Jumat lalu,” tuturnya.
Dalam pelaksanaan acara tersebut seluruh member diharuskan membayar tenant dengan merogoh kocek sekitar Rp 2 juta untuk member dan Rp 3 juta untuk non member untuk memeriahkan setiap event yang diadakan komunitas JTC.
“Harga itu terhitung cukup murah dengan fasilitas yang kami berikan pada saat event digelar,” ujarnya.
Tio berharap agar komunitas yang dibangun ini menjadi terus eksis dan semakin menggandeng seller-seller yang berada di luar Jawa Timur.
“Sementara ini saya ingin mencakup untuk sekitar Jawa Timur dulu. Kita juga tidak menutup pintu untuk siapa saja yang mau bergabung dari mana pun. Saya siap menerimanya ke komunitas. Harapannya ya kalo bisa seluruh Indonesia,” tutupnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim