SURABAYA, Tugujatim.id – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekda Jatim), Adhy Karyono mengingatkan masyarakat, terutama di tingkat desa/kelurahan, untuk menjaga netralitas jelang tahun politik.
Diketahui, tahapan pemilu 2024 telah berjalan. Masa kampanya politik juga sudah dimulai sejak Selasa, 28 November 2023. Sementara itu, puncak pemilu sendiri akan digelar pada 14 Februari 2024.
Sejumlah baliho dari para caleg dan partai politik sudah bertebaran di sepanjang jalan. Baik lingkup perkotaan maupun kelurahan. Adhy Karyono tak menampik bahwa daerah paling rawan di tahun politik adalah tingkat pemerintahan desa.
“Menjelang demokrasi, tentu yang namanya di daerah yang paling rawan itu pemerintah paling bawah (desa) apakah terlibat pasti, terlibat pemilu itu,” kata Adhy, pada Kamis (30/11/2023).
Untuk itu, sebagai bagian dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Adhy menekankan masyarakat, terutama kepala desa, untuk menjaga netralitas dalam kepemimpinannnya di tengah-tengah masa kampanye calon legislatif dan partai politik. “Kami tekankan untuk netralitas dari kepala desa, mendukung terselenggaranya, suksesnya seluruh kegiatan pesta demokrasi,” imbaunya.
Lebih lanjut, tokoh yang masuk dalam bursa calon Pejabat Gubernur Jatim tersebut juga menegaskan jika pemerintah desa terbawa oleh dukungan-dukungan elit tertentu akan mengganggu stabilitas masyarakat. “Jangan terbawa dukungan-dukungan yang lain sehingga itu yang membuat stabilitas tetap terjaga,” pungkasnya.
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Lizya Kristanti