Tugujatim.id – Jemaah haji asal Kabupaten Tuban, Jawa Timur, melakukan rangkaian rukun haji yakni melempar jamrah di tiga pilar yaitu Ula, Wustho, dan Aqabah, pada hari Tasyrik atau 11 Zulhijah yang jatuh pada Kamis (29/6/2023).
Melempar jamrah adalah kegiatan melempar batu pada tiga tiang yang melambangkan setan atau godaan nafsu yang buruk. Kegiatan lempar jamrah ini pun termasuk salah satu rukun yang wajib dilakukan saat ibadah haji.
Dalam ritual hari ini, jemaah laki-laki tidak lagi memakai ihram, melainkan memakai pakaian biasa. Mereka melepas kain ihram usai tahalul, yakni mencukur rambut usai melakukan Jamrah Aqabah dan Tawaf Ifadah sehari sebelumnya.

Para jemaah memilih berangkat lebih pagi untuk menghindari kepadatan jemaah juga menghindari terik sinar matahari yang suhunya diperkirakan mencapai 45 derajat celcius.
“Kami pastikan seluruh jemaah haji Kabupaten Tuban, baik kloter 18, 19, 24, 86, dan 87 melontar jamrah hari ini. Untuk kloter 18 kita ambil waktu pagi dengan pertimbangan jemaah masih segar dan fresh karena cuaca belum begitu panas,” jelas Pembimbing Ibadah Haji Kloter 18, Ahmad Munir.
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban ini memastikan bahwa seluruh jemaah dalam keadaan sehat.
Sedangkan untuk jemaah lansia, masih kata Munir, dia bersama KBIHU yang mendampingi meminta jemaah yang kuat dan sehat untuk mewakilkan jemaah lansia saat lempar jamrah. “Kami sepakat mengambil nafar awal, yakni tanggal 10, 11, dan 12 Zulhijah. Untuk jemaah yang lansia serta berkursi roda supaya mewakilkan saja,” tandasnya.
Reporter: Rochim
Editor: Lizya Kristanti