SURABAYA, Tugujatim.id – Seorang jemaah Embarkasi Surabaya, Sastrowiryo (79) meninggal dunia di Rumah Sakit Haji Surabaya, pada Jumat (17/5/2024) dikarenakan sakit. Almarhum merupakan jemaah asal Kabupaten Madiun yang tergabung dalam kloter 16 dan tiba di Asrama Haji pada Rabu (15/6/2024).
Almarhum dijadwalkan berangkat pada Kamis (16/5/2024), namun mengalami gangguan pencernaan sehingga harus dirawat di RS Haji dan menjadi salah satu jemaah haji yang gagal berangkat.
Kepala Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Rosidi Roeslan mengatakan, Sastrowiryo lolos uji kesehatan di tingkat kabupaten pada 21 Desember 2024 hasilnya dinilai memenuhi syarat.
Pada Rabu (15/5/2024), hasil pemeriksaan kesehatan saat tiba di Asrama juga saturasi oksigennya cukup bagus. Namun, di hari yang sama pukul 17.00 WIB Sastrowiryo mengalami sakit perut dan muntah.
“Nah, kemudian dia jam 17.00 dia kunjungan ke Poli kita, ada nyeri perut, muntah. Kemudian, setelah itu, kita rujuk langsung ke RS Haji. Pada hari ini tanggal 17, berarti dua hari perawatan inap, dinyatakan wafat,” katanya.
Sementara itu, Ketua Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya dr. Gesta Robi mengatakan jika sistem penceranaan Sastrowiryo tidak bisa bergerak.
“Awalnya pencernaanya gak bisa bergerak, gerakan mendorong makanan peristaltik itu gak bisa gerak karena buntu,” jelasnya.
“Nah buntu itu karena massa. Massa kan macam-macamya bisa karena bahan makanan, kanker, parasite dan sebagainya,” sambungnya.
Selain itu, Gesta Robi juga menuturkan jika jemaah yang tergolong lansia tersebut juga menderita komorbid maag.
“Kalau penyakit yang diderita itu kayak maag gitu. Obat-obat yang dibawa itu juga ada hubungannya dengan maag,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Izzatun Najibah
Editor : Darmadi Sasongko