MALANG – Agenda sidang rapat paripurna DPRD Kota Malang pada Selasa (11/8/2020) mendadak serba biru. Mulai pimpinan dewan, anggota hingga Wali Kota Malang yang mengikuti sidang kompak mengenakan baju dan atribut Arema. Mereka turut merayakan hari lahir Arema yang jatuh pada tiap 11 Agustus.
Tak hanya kompak mengenakan atribut, segenap jajaran eksekutif dan legislatif ini turut menyanyikan mars-mars Arema sebelum sidang rapat paripurna berjalan. Selain itu, DPRD Kota Malang memberikan kado spesial untuk Arema FC.
Kadonya cukup unik, berupa Alat Perlindungan Diri (APD) dengan jumlah mengacu pada filosofi hari lahir klub kebanggan Kota Malang. Yakni 11 thermogun, 8 hand sanitizer dan 1.987 masker. Senada dengan hari lahir Arema 11 Agustus 1987.
Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika mengatakan kado yang diberikan ini bukannya tak spesial, tapi sebagai tanda duka sekaligus dukungan Aremania terhadap Gerakan 26 Juta Masker se-Indonesia dalam rangka penanggulangan pandemi COVID-19.
”APD ini adalah amanat dari para Aremania sebagai dukungan gerakan disipilin protokol kesehatan. Kami salurkan ke Arema FC untuk dipergunakan menyambut kompetisi yang akan bergulir sebentar lagi,” ungkapnya.
Selain itu, dalam perayaan yang dihadiri manajemen Arema FC mulai Ruddy Widodo hingga Ivan Tobing ini juga diadakan tasyakuran dan tiup lilin. Arema FC juga mendapat hadiah spesial berupa lukisan Singo Edan dari Ketua DPRD Malang.
Agenda pra sidang paripurna itu berjalan meriah dan khidmat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Made mengatakan, aksi spontan badan legislatif dan eksekutif ini sebagai wujud kebanggan atas lahirnya ikon identitas Arek Malang berwujud Singo Edan.
Ini, kata dia sebagai bukti bahwa nafas Arema juga mengalir dan menyatu di segenap jajaran eksekutif dan legislatif sebagai simbol pemersatu Arek Malang.
”Ini lebih dari klub sepak bola saja, tapi sebuah ikon identitas yang mendarah daging di masyarakat Malang. Salam satu jiwa, sebagai pemersatu kita semua,” kata dia.
Pihaknya juga akan menetapkan tanggal 11 Agustus menjadi Arema Day dimana semua golongan masyarakat pada hari itu diwajibkan mengenakan baju dan atribut Arema. Selain itu, juga akan diupayakan ada pengistimewaan khusus di tiap tanggal 11 Agustus.
”Seperti fasilitas KTP/SIM gratis misalnya. Dan masih banyak lagi,” harapnya.
Terpisah, Wali Kota Malang Sutiaji mengaku berbangga atas solidaritas anggota legislatif ini. Meski masih dihantam pandemi COVID-19, tak menyurutkan warga Kota Malang merayakan hari lahir Arema.
”Arema sudah jadi legenda, tidak hanya di Indonesia tapi juga sudah menyebar ke dunia. Sukses untuk Arema semuanya, semoga kita tetap kompak dan semangat satu jiwa ini terus menggelora,” pungkasnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Gigih Mazda