Kak Seto Datangi Wali Kota Batu Pastikan Psikologi Siswa SMA SPI Aman

Dwi Lindawati

News

Kak Seto saat berada di Balai Kota Among Tani Kota Batu untuk menemui Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko. (Foto: Sholeh/Tugu Jatim)
Kak Seto saat berada di Balai Kota Among Tani Kota Batu untuk menemui Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko. (Foto: Sholeh/Tugu Jatim)

BATU, Tugujatim.id – Mencuatnya kasus dugaan kekerasan seksual terhadap siswa SMA SPI Kota Batu telah menarik perhatian semua pihak. Salah satunya Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi yang biasa dipanggil Kak Seto. Dia mendatangi Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko untuk memastikan keamanan psikologi siswa SMA SPI.

“Kami tentu sowan dulu ke Wali Kota Batu tentang maksud kedatangan kami. Kemudian kami akan ke Kapolres Batu. Saya juga akan izin menemui anak-anak SPI,” ujarnya Senin (14/06/2021).

“Kami ingin melihat kondisi psikologi para siswa. Sebab, yang kami khawatirkan adalah adanya depresi atau tekanan karena pemberitaan yang masif ini,” imbuhnya.

Menurut Kak Seto, pertemuannya dengan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko sebagai salah satu upaya menguatkan koordinasi terkait kasus SMA SPI. Kak Seto juga mengapresiasi P2TP2A Kota Batu dalam mengondusifkan situasi psikologis siswa SMA SPI.

Kak Seto saat akan menemui Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko. (Foto: Sholeh/Tugu Jatim)
Kak Seto saat akan menemui Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko. (Foto: Sholeh/Tugu Jatim)

“Kami juga sudah menyampaikan kepada Wali Kota untuk membuat anak-anak tenang dan gembira dulu. Mungkin dengan jalan-jalan. Wali Kota juga menawarkan mereka jalan-jalan ke Jatim Park. Jadi, supaya lepas dari tekanan-tekanan, baru dilakukan assessment secara profesional,” paparnya.

Kak Seto menyebut, pihaknya akan melibatkan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) untuk melakukan assessment kepada para siswa. Hal itu dilakukan demi menyelamatkan kondisi psikologi para siswa yang masih berada di dalam SMA SPI.

“Terpenting yang harus diselamatkan adalah kondisi siswa. Jadi, jangan sampai mereka tertekan atas adanya pemberitaan media dalam kasus di sekolahnya,” paparnya.

“Karena mereka dari anak marjinal, memang tidak mampu secara ekonomi. Jadi, tetap bisa mendapatkan tempat untuk mengembangkan potensi-potensinya, mungkin di bidang seni, bisnis, akademik, dan lain-lainnya,” imbuhnya.

 

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...