SURABAYA, Tugujatim.id – Aktivis feminisme dan juga influencer Kalis Mardiasih merespons video viral di TikTok yang menunjukkan adegan kekerasan pada perempuan. Video itu menunjukkan dugaan kekerasan yang dilakukan oleh seorang laki-laki terhadap seorang perempuan di sebuah ruangan yang tampak seperti kamar.
Berdurasi sekitar dua menit menunjukkan diduga pasangan kekasih sedak cekcok berujung aksi pemukulan oleh oknum laki-laki kepada perempuan. Bahkan, laki-laki tersebut sampai melakukan tindakan meludahi dan menendang si perempuan.
Video tersebut lantas mendapatan kecaman dari berbagai pihak dan para netizen karena dinilai tindakan kekerasan dan wajib dilaporkan kepada pihak berwajib.
Baca Juga: Kim Bum dan Maudy Ayunda Adu Akting dalam Film Tanah Air Kedua, Yuk Simak Fakta Menariknya!
Namun, hingga saat ini belum diketahui secara pasti siapa sosok di balik video tersebut dan bagaimana kronologi sebenarnya. Video yang diunggah oleh akun TikTok @viioo_21 pada Senin (28/08/2023) tersebut kini telah dihapus.
Terlepas dari itu, tindakan kekerasan tidak patut dilakukan oleh pihak mana pun. Melalui akun instagramnya, aktivis feminisme dan juga influencer Kalis Mardiasih membagikan tips bagaimana cara melindungi diri ketika mendapatkan tindakan kekerasan dari orang lain.
Simak ya tips terhindar dari tindakan kekerasan ala Kalis Mardiasih. Apa saja?
1. Jangan Sendirian saat Bersama Pelaku
Demi melindungi diri dari pelaku atau orang yang terbiasa melakukan kekerasan, Kalis Mardiasih menyarankan agar jangan sampai berada pada di situasi di mana kamu hanya berdua dengan pelaku.
“Mitigasi paling awal, kalau ada orang terdekat yang punya bakat melakukan agresi, kekerasan, dan nggak sekali dua kali udah pernah terulang, jangan sampai ada situasi kamu sendirian atau membiarkan ada orang terdekat lain sendirian bersamanya,” tulis Kalis.
2. Mendekat ke Pintu atau Jendela
Tips kedua untuk menghindari tindakan kekerasan adalah mendekat ke pintu atau jendela. Tujuannya adalah mencari celah untuk keluar atau agar suara teriakan bisa terdengar oleh orang lain.
Baca Juga: “Gempa” Guncang Hotel Pelangi, BPBD Kota Malang Ajari Puluhan Difabel Siaga Simulasi Bencana
“Jika tidak memungkinkan untuk menghindar atau menghadirkan orang lain saat sendiri, bagaimana caranya bisa membuka jendela atau pintu. Tujuannya agar ketika teriak suara bisa terdengar keluar. Dan ketika kekerasan terjadi bahkan cekcok verbal, berjalanlah ke arah pintu untuk keluar,” sambungnya.
3. Alihkan Tindakan
Ketika berada di situasi yang mengarah pada tindakan kekerasan oleh pasangan atau lawan bicara, sebaiknya kamu mengalihkan tindakan. Kalis menjelaskan bahwa tips ini guna menjadi alibi untuk mencari sarana untuk melarikan diri.
“Dalam situasi pelaku mencoba kekerasan verbal yang intens dan seketika kamu sadar derajat kekerasannya meninggi, coba alihkan ke hal lain. Misal, bikinkan minum di dapur atau bilang mau ambil barang yang diminta. Tapi, aslinya kamu cari pintu atau jendela untuk alternatif kabur,” ujarnya.
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati