PASURUAN, Tugujatim.id – Kasus empat pelajar di Pasuruan yang sempat hilang kabur dari rumah berujung pada laporan dugaan pidana. Pihak keluarga dua pelajar putri SMK 1 Beji yang berinisial MZA, 16; VDA, 16; melaporkan dua pelajar putra ke Polres Pasuruan.
Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Farouk Ashadi membenarkan adanya laporan dari keluarga dua pelajar putri. Orang tua dari VDA dan MZA membuat laporan ke Mapolres Pasuruan pada Selasa (29/11/2022). Mereka melaporkan dua pelajar pria, FR, 15; dan HAS, 15.
“Sehari setelah ditemukan, keluarga pelajar putri langsung melapor,” ujar Farouk saat dikonfirmasi pada Rabu (30/11/2022).
Sementara itu, KBO Satreskrim Polres Pasuruan Iptu Sunarti menjelaskan, pihak orang tua dua pelajar putri membuat laporan terkait dugaan pidana membawa lari anak di bawah umur. Kini kasus tersebut tengah diselidiki Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pasuruan.
“Langsung ditangani unit PPA dan masih dalam proses penyelidikan,” jelasnya.
Ditanya terkait apakah ada dugaan pelecehan atau kekerasan seksual, Sunarti belum bisa memastikan.
Pihaknya masih perlu melakukan visum terhadap dua pelajar putri.
“Kami masih menunggu hasil visum keluar,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, empat pelajar SMK 1 Beji sempat hilang selama seminggu lebih sejak Jumat (18/11/2022). Pelajar di Pasuruan itu kabur dari rumah diduga akibat salah satu pelajar putri mengalami permasalahan keluarga.
Bermodalkan jual HP, mereka kabur berpindah-pindah tempat, mulai dari wilayah Kabupaten Pasuruan, Mojokerto, hingga Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Setelah kehabisan uang, barulah mereka kembali dan ditemukan warga di Desa Carat, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Senin (19/11/2022).