Kasus Covid-19 Kota Batu Bergejolak, Dewanti Ingatkan Vaksin Tak Membuat Sakti

Gigih Mazda

News

Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Beji Kota Batu. (Foto: M Sholeh/Tugu Malang/Tugu Jatm)
Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Beji Kota Batu. (Foto: M Sholeh/Tugu Malang/Tugu Jatm)

BATU, Tugujatim.id – Pertumbuhan kasus Covid-19 di Kota Batu terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Kini Pemerintah Kota Batu terus melakukan upaya penekanan angka penambahan kasus Covid-19 tersebut.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Batu, penambahan kasus harian mencapai angka 8 hingga 26 kasus dalam sepekan terakhir. Sementara dua pekan yang lalu, kasus harian mencapai angka 3 hingga 10 kasus.

Sedangkan tiga pekan yang lalu hanya mencapai angka 1 hingga 5 kasus per hari. Artinya lonjakan kasus Covid-19 terjadi mulai dua pekan yang lalu.

Jubir Satgas Covid-19 Kota Batu, Onny Ardianto mengatakan, lonjakan kasus tersebut juga membuat ruang isolasi dan ICU di empat RS Rujukan Covid-19 di Kota Batu telah terisi 100 persen.

“Kita juga tengah mengupayakan penambahan bed sebanyak 40 persen kapasitas ruang isolasi di RS Rujukan di RS Karsa Husada, RS Hasta Brata, RS Babtis dan RS Etik Asarto,” ujarnya, Selasa (6/7/2021).

Menanggapi lonjakan kasus yang ada, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengungkapkan bahwa sebenarnya masyarakat awalnya sudah patuh prokes.

Namun usai banyak yang telah menerima vaksin Covid-19, Dewanti merasa bahwa masyarakat salah persepsi terhadap vaksinasi dan prokes mulai diabaikan.

Untuk itu, dia mengingatkan bahwa vaksinasi tidak bisa dijadikan pedoman terbebas ataupun kebal dari Covid-19. Sehingga prokes tetap wajib diterapkan dengan ketat.

“Dipikir pandemi ini sudah berakhir dan aman, yang vaksin sudah sakti. Padahal tidak seperti itu, harusnya tetap waspada. Kelengahan inilah yang kemudian menjadikan virusnya masif seperti ini,” ungkapnya.

Menurutnya, pemerintah telah mengupayakan untuk menekan angka pertumbuhan kasus Covid-19. Salah satunya dengan PPKM Darurat sebagai langkah meminimalisir penyebaran Covid-19.

“Tapi apa yang terjadi, banyak masyarakat yang mengganggap itu menghalangi gerak. Padahal itu melindungi masyarakat. Ini yang harus kita sampaikan, bahwa aturan itu untuk melindungi masyarakat, bukan menghalangi mereka untuk beraktivitas,” tuturnya.

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...