JAKARTA, Tugujatim.id – Barangkali tak banyak orang yang rela dan berani mempertaruhkan posisi terbaiknya bekerja di perusahaan multinasional demi meraih cita-citanya sendiri yang ingin diwujudkan. Namun, tim Tugu Media Group berkesempatan bertemu langsung dengan orang yang mau keluar dari zona nyaman demi membangun ekosistem kepemimpinan di Indonesia. Dialah CEO pemimpin.id Dharmaji Suardika yang ditemui tim Tugu Media Group di Jakarta, Jumat (05/08/2022). Seperti apa lika-liku perjalanannya dalam mengembangkan pemimpin.id?
Untuk diketahui, pemimpin.id merupakan sebuah organisasi sosial yang fokus pada ekosistem kepemimpinan. Aji, sapaan akrab pendiri pemimpin.id, ini pun mengaku selalu memiliki visi besar dalam hidupnya yang harus terealisasi. Itulah rumus hidupnya.
Aji mengaku ada satu hal yang kurang banyak jadi pembahasan di Indonesia, yakni soal kepemimpinan. Karena itu, dia mendirikan pemimpin.id ini.
“Kepemimpinan menjadi hal sangat penting yang perlu diketahui, apalagi di negara maju. Karena itu, kami bergerak, tiga tahun lalu membangun pemimpin.id,” kata Aji saat menemui tim Tugu Media Group di kantornya di Jakarta, Jumat (05/08/2022).
Silaturahmi yang dilakukan CEO Tugu Media Group Irham Thoriq, General Manager tugumalang.id Fajrus Sidiq, General Manager tugujatim.id Bayu Eka, dan wartawan tugumalang.id M. Sholeh ini pun berlangsung gayeng. Aji pun tak segan menjabarkan soal awal mula dia mendirikan pemimpin.id karena keresahan atas lemahnya pola pikir kepemimpinan bangsa Indonesia.

Karena itu, Aji tergerak mendirikan rumah para pemimpin. Selain Aji, ada beberapa pendiri lain, di antaranya CEO PT Paragon Technology and Innovation Salman Subakat.
Menurut dia, pemimpin.id sebagai startup dengan misi mulia membangun ekosistem kepemimpinan Indonesia yang lebih baik lewat berbagai kegiatan edukatif, pendidikan, dan penyebaran informasi.
“Dalam penyebaran informasi dengan media sosial misalnya, tahun ini kami ingin ada satu juta orang penerima dampaknya,” kata Aji.
Dia menjelaskan, pemimpin.id terinspirasi Rumah Peneleh, tempat para pemimpin besar bangsa Indonesia bertumbuh kembang yang dibangun HOS Tjokroaminoto, Bapak Bangsa Indonesia. Mulai dari Sukarno, Musso, Tan Malaka, hingga Kartosoewirjo adalah sebagian kecil tokoh berpengaruh bangsa Indonesia yang bertumbuh kembang di Rumah Peneleh.
Kisah di Balik CEO Pemimpin.id Bangun Startup
Untuk kegiatan pemimpin.id membangun kepemimpinan bangsa dilakukan dengan membuka akses ilmu pengetahuan kepemimpinan, mensinergikan kelompok pemimpin dari berbagai bidang keilmuan, hingga menciptakan laboratorium kepemimpinan Indonesia.
Aji mengatakan, tak mudah baginya mewujudkan itu semua. Pemuda asal Kota Pahlawan, Surabaya, itu membentuk pemimpin.id dengan konsep berkelanjutan dengan langkah yang nyata berpilar pada learning, media, dan community.
Dia membeberkan, mimpi besar dan mulianya memajukan bangsa dengan menciptakan rumah para pemimpin muda itu tak lepas dari dorongan orang tuanya. Alumnus Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya itu memegang erat pesan sang ayah untuk menjadi pemuda yang mampu menciptakan perubahan demi kemaslahatan bangsa dan negara.
Tekat Aji itu semakin terbentuk usai mengenyam pendidikan di Jerman. Dia belajar dari pola pikir orang Jerman, mulai dari tukang pipa hingga founder perusahaan raksasa yang memiliki jiwa kepemimpinan visioner.
“Dengan kuliah di Jerman, pikiran saya menjadi terbuka. Ternyata ada negara maju, yang semua penduduknya sangat profesional. Jadi, di sana tidak ada orang nongkrong tanpa tujuan yang tak jelas. Semua orang bekerja secara efektif,” kata Aji.
Usai lulus kuliah master di Jerman, Aji bekerja di perusahaan multinasional Siemens, perusahaan raksasa di Jerman pada 2014. Di tempat ini, dia mendapatkan gemblengan tentang nilai-nilai kepemimpinan yang ideal dan visioner.
Asal muasal Aji kerja di Jerman berawal ketika dia bertemu dengan CEO Siemens Indonesia. Ketika itu, dia mendapatkan informasi, belum pernah ada warga Indonesia yang menjadi CEO Siemens Indonesia. Ketika dia bertanya dan mendapatkan jawaban yang mengagetkan.
“Waktu itu dia bilang, orang Indonesia pada umumnya belum punya budaya kerja profesional yang ketika bekerja mengutamakan produk berkualitas, jadi hanya asal selesai saja,” katanya.
Karena tantangan itulah, dia bekerja di Siemens Indonesia dan banyak belajar soal profesionalisme di perusahaan itu.

“Ketika saya bekerja lembur, saya justru dimarahin karena dinilai kerjaan saya gak efektif,” katanya.
Meski bekerja di perusahaan besar, tentu saja dengan gaji yang besar tak membuatnya berpuas diri. Ada yang mengganjal di benaknya. Yakni, soal kualitas manusia Indonesia yang menurutnya perlu dibenahi.
“Misal pemerintah sudah menggarap yang 80 persen, ayo kita berkontribusi untuk yang 20 persen ini. Jadi jangan mengkritik, tapi ayo berbuat sesuatu,” imbuhnya.
Namun, akhirnya dia resign dan pada 2019 lalu pemimpin.id didedikasikan untuk mewadahi potensi muda di Indonesia agar lebih memiliki jiwa kepemimpinan yang ideal.
“Di Jerman, saya mendapat banyak pelajaran bahwa orang Indonesia itu kelebihannya suka menolong. Tapi, orang Indonesia tak punya mindset untuk menciptakan produk,” ungkap Aji.
Ciptakan Generasi Muda yang Visioner
Melalui pemimpin.id, Aji bermimpi untuk bisa membuat generasi muda memiliki jiwa kepemimpinan yang ideal dan visioner. Target kecil yang dia tetapkan, pemimpin.id harus menyiarkan ilmu kepemimpinan kepada 1 juta penerima manfaat.
“Kami ingin membangun ruang tamu yang menjadi tempat tumbuh kembang pendiri bangsa milik HOS Tjokroaminoto sebagai tempat belajar kepemimpinan untuk seluruh masyarakat Indonesia,” ucapnya.
Dia juga mengatakan, pemimpin.id akan membuat ekosistem kepemimpinan yang mendidik.
“Kami ingin membentuk ekosistem kepemimpinan yang mampu mendidik, bisa menumbuhkan atau melahirkan lebih banyak pemimpin dan melahirkan pemimpin yang tidak mengotak-kotakkan diri atau tak memandang golongan tertentu,” imbuhnya.
Perkembangan Cukup Pesat dari Konten yang Dibuat
Konten-konten wawasan kepemimpinan dari pemimpin.id telah digunakan guru di berbagai pelosok negeri. Dia mengaku terenyuh ketika mendapat pesan dari seorang guru dari daerah pelosok di Nusa Tenggara Timur yang berpesan agar pemimpin.id terus membuat konten wawasan kepemimpinan. Sebab, guru tersebut telah menggunakannya untuk mengajar siswa-siswinya.
Aji pun mendapatkan pencerahan bahwa ada yang akan menangis jika pemimpin.id dibubarkan. Untuk itu, Aji semakin getol dalam mengembangkan dan mengoptimalkan kinerja tim demi kebaikan generasi bangsa Indonesia.
Bahkan, gerakan mulia yang dilakulan Aji telah menarik perhatian generasi kelima dari HOS Tjokroaminoto, yakni Adrian Tjokro. Adrian memberikan apresiasi secara langsung kepada Aji yang turut serta berjuang melanjutkan dan mengembangkan pemikiran HOS Tjokroaminoto demi kebaikan bangsa dan negara.
Ada banyak sekali hal berkesan yang dia rasakan selama membangun pemimpin.id.
“Kami pernah menerjemahkan seribu buku, di situ ada ibu-ibu dari luar Jawa yang mengaku sudah membaca terjemahan itu dan menjadikan bahan sebagai referensi ketika ngajar,” katanya.
Selain itu, dia mencontohkan kontribusi yang dilakukan pemimpin.id untuk para mahasiswa.
“Ada juga pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang nonton bareng acara kami, yakni Lead The Fest, ini adalah momen yang luar biasa sekali bagi kami,” ujarnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim