MALANG, Tugujatim.id – Perumda Tugu Tirta Kota Malang memastikan dan menjamin musim kemarau 2023 ini tidak menyurutkan atau berdampak pada ketersediaan air baku. Artinya, stok air aman.
“Dari pengalaman 4 tahun terakhir, ketersediaan air baku di Kota Malang masih aman dan tidak terdampak musim kemarau,” kata Dirut Perumda Tugu Tirta (PDAM) Kota Malang Noor Muhlas pada Selasa (10/10/2023).
Meski demikian, dia berupaya mengantisipasi dampak musim kemarau maupun non kemarau. Di antaranya membangun sejumlah sistem penyediaan air minum (SPAM) hingga water treatment plant (WTP) di sejumlah titik di Kota Malang untuk menambah debit air baku.
Saat ini Perumda Tugu Tirta belum bisa memenuhi ketersediaan air baku kepada seluruh pelanggan yang ada di Kota Malang. Muhlas mengatakan, suplai 176 ribu pelanggan di Kota Malang membutuhkan 2.000 liter per detik (lps). Perumda Tugu Tirta pun kini masih mampu memproduksi air baku sebanyak 1.647 lps.
“Tanpa kemarau, air baku di Malang secara ideal kurang. Tapi, kami berupaya membangun SPAM dan WTP. Kami sudah diperhitungkan tentang kekurangan air bakunya,” tuturnya.
Muhlas juga menjelaskan, produksi air baku yang belum ideal di Kota Malang yang membuat beberapa wilayah kadang-kadang debit airnya kecil.
“Itu alasan kami buat SPAM. Tapi, itu bukan karena kemarau, memang karena air baku kami kurang,” ujarnya.
Sejak 2019, Perumda Tugu Tirta Kota Malang telah membangun 10 SPAM. Kini, pihaknya juga tengah berproses dalam pembangunan WTP yang memanfaatkan air permukaan Sungai Bango Kota Malang.
“Kami target pembangunan WTP sebelum Desember sudah beroperasi. Pembangunannya bertahap sampai 2027. Pada 2024, diproyeksikan bisa produksi 200 lps dulu. Nanti di 2025 tambah 100 lps dan 2027 tambah 200 lps, total 500 lps. Itu untuk mencover kebutuhan air baku di Kota Malang,” imbuhnya.
Di sisi lain, Kepala Sub Divisi Humas dan Informasi Publik Perum Jasa Tirta I Yulia Puspita menyampaikan bahwa debit air di titik nol atau hulu Sungai Brantas yang mengalir hingga ke wilayah Malang Raya masih terbilang aman dan tidak terpengaruh oleh musim kemarau.
“Kondisi debit air di Arboretum Sungai Brantas saat ini masih aman dan tidak terpengaruh cuaca maupun musim kemarau. Dari catatan petugas di lapangan, debit airnya masih konstan,” ujarnya.
Writer: Yona Arianto
Editor: Dwi Lindawati