TUBAN, Tugujatim.id – Pemerintah Kabupaten Tuban menyerahkan hibah alat “Rukyatul Hilal” ke Kemenag Tuban pada awal 2021. Anggarannya senilai Rp 150 juta. Harapannya, alat tersebut menunjang dalam kegiatan Kementerian Agama (Kemenag).
Dilansir di media sosial resmi Kemenag Tuban, Kabag Kesra Pemerintah Kabupaten Tuban Eko Yulianto mengatakan berharap pada pelaksanaan rukyatul hilal pada awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1442 H/2021 M nanti sudah memakai alat yang cukup memadai itu.
“Upaya tahun lalu yang banyak liku-likunya, alhamdulillah hari ini bisa terlaksana berkat kerja sama yang baik. Insya Allah bisa meningkatkan pelayanan rukyatul hilal. Proses tidak mengingkari hasil,” ujar Eko dalam pelaksanaan uji coba alat “Rukyatul Hilal” di Kantor Kemenag Tuban.
Also Read

Sementara itu, Kepala Kemenag Tuban Sahid dalam sambutannya menjelaskan pada 2018 mulai sharing dengan Pemda Tuban. Atas koordinasi yang baik antara Kemenag dan pemkab juga dapat hibah tanah di blok Cepu dan dibangun menara dengan dana sekitar Rp 300 juta.
Dia menambahkan, karena pemakaian insidental menara keropos dan Kemenag mengajukan lagi untuk dana perawatan menara. Sementara untuk fasilitas alat, pria asli Gresik itu menuturkan selama ini sering meminjam.
“Terima kasih kami ucapkan kepada Pemkab Tuban, mari kita tingkatkan kompetensi SDM, utamanya Tim BHR. Alat ini diinvestasikan, dirawat, dan dijaga, semoga bermanfaat untuk semuanya,” tuturnya.
Penambahan alat ini merupakan progres yang cukup signifikan karena dengan bertambahnya fasilitas, maka akan meningkat pula kualitas rukyat. Dengan bertambahnya alat yang dimiliki, peserta rukyatul hilal bisa ikut menikmati proses rukyat yang berlangsung dengan ikut memakai alat-alatnya.
Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa Kantor Kemenag Tuban mempunyai agenda rutin setiap tahun untuk melaksanakan rukyatul hilal, yaitu awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.
Sementara itu, Ketua BHR Kabupaten Tuban Mashari mengatakan, Kemenag Tuban saat ini sudah mempunyai empat macam teleskop, mulai dari yang manual hingga yang motorik (bergerak secara otomatis).
“Mulai dari yang sistem altazimut sampai yang ekuatorial. Ini satu paket yang sangat lengkap,” jelasnya.
Selain itu, juga memiliki sebuah fasilitas kamera yang bisa masuk ke dalam teleskopnya dan bisa disambungkan ke laptop atau biasa disebut dengan kamera CCD. Sehingga memungkinkan untuk merekam dan mengabadikan proses pelaksanaan rukyatul hilal.
Hal ini sangat membantu untuk pengambilan data hilal dan mendokumentasikan gerak hilal dari detik ke detik. Ketika ada kesaksian hilal, hasil rekaman atau dokumentasi bisa menjadi bukti otentik dan empiris yang bisa diakui dan diuji secara sains.
“Artinya, dari hasil rukyatul hilal bisa menjadi basis data penentuan awal bulan Qamariyah untuk sidang isbat pemerintah di Kantor Kementerian Agama RI,” ujarnya. (Mochammad Rochim/ln)