TUBAN, Tugujatim.id – Semangat Ramadan makin terasa di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Kementerian Agama (Kemenag) Tuban; Dinas Pendidikan Tuban; dan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro berkolaborasi dalam Pembukaan Pondok Ramadan jenjang TK, SD, SMP, SMA, dan SMK tahun 1446 H. Acara ini digelar meriah di Aula PLHUT, Selasa (25/02/2025), dengan ratusan peserta yang antusias.
Acara ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Tuban Umi Kulsum, Kepala Dinas Pendidikan Tuban Abdul Rahmat, serta Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro Hidayat Rahman. Tidak ketinggalan, pejabat terkait, pengawas PAI, KKG PAI, MGMP PAI, para guru, dan siswa turut memeriahkan suasana.
Baca Juga: Puasa Ramadan 2025 Tinggal Menghitung Hari? Segera Siapkan Langkah!
Dalam sambutannya, Umi Kulsum mengapresiasi atas kerja sama yang solid. Mantan Ketua PC Fatayat NU Tuban ini juga memberi selamat kepada guru PAI dari Tuban yang berhasil meraih juara 2 Guru BUNDA MODIS tingkat Jawa Timur.
“Prestasi ini membanggakan! Semoga semakin menginspirasi,” ujarnya.
Alumni PMII ini juga menegaskan pentingnya 9 Program Pais Love yang tertuang dalam SK Kanwil Kemenag Jatim Nomor 63 Tahun 2025. Ada sembilan cinta yang harus kita tanamkan.
“Cinta puasa, cinta mengaji, cinta menulis Al-Qur’an, cinta ilmu, cinta Rasul, cinta Pondok Ramadan, cinta digital, cinta lingkungan, dan cinta NKRI,” paparnya.
Menurut dia, mencintai NKRI bukan sekadar slogan, tetapi aksi nyata.
“Mulai dari doa bersama, mengenal perjuangan pahlawan, hingga membuat konten digital bertema nasionalisme—semuanya bisa kita lakukan dengan seru!” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Tuban Abdul Rahmat mengungkapkan, Ramadan tahun ini juga diatur dalam Surat Edaran Bersama 3 Menteri No 2 Tahun 2025.
“Libur Ramadan dimulai 27 Februari hingga 5 Maret untuk pembelajaran mandiri di rumah. Sekolah kembali 6-25 Maret, lalu libur Idulfitri 26 Maret-8 April. Yang beragama lain menyesuaikan,” jelasnya.
Guru Tetap Memantau Siswa soal Penggunaan Gadget
Dia pun mengingatkan agar guru tetap memantau para siswa selama Ramadan.
“Membentuk karakter butuh proses. Sunah Rasul dan tadarus harus terus dibiasakan di sekolah,” ujarnya.
Sedangkan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro Hidayat Rahman juga memberikan motivasi. Dia mengatakan, Ramadan bukan alasan untuk bermalas-malasan. Menurut dia, justru ini momentum untuk jadi lebih produktif. Dia pun berpesan kepada para guru agar mengarahkan anak-anak dalam penggunaan gadget.
“Pastikan mereka menggunakannya untuk hal yang bermanfaat!” ucapnya.
Acara ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga ajang membangun kebersamaan dan semangat Ramadan. Selamat menikmati bulan penuh berkah ini dengan penuh cinta dan makna!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati