Kemendikbud Bebaskan Mahasiswa Untuk Skripsi, Universitas Negeri Surabaya Sudah Terapkan Sejak Pandemi Covid-19

Lizya Kristanti

Pendidikan

kemendikbud tugu jatim
Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan Unesa, Madlazim. Foto: Humas Unesa

SURABAYA, Tugujatim.idKementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) secara resmi tidak mewajibkan mahasiswa S-1 dan D-4 untuk menyelesaikan skripsi sebagai syarat tugas akhir, pada Selasa (29/8/2023).

Namun, syarat tersebut akan dilimpahkan kepada masing-masing Kepala Program Pendidikan (Kaprodi) setiap kampus.

Kebijakan baru ini juga tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) No 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

Menanggapi kebijakan tersebut, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyatakan bahwa telah menerapkannya sejak lama, yakni dimulai dari pandemi Covid-19.

“Kalau di Unesa mulai menerapkan itu sejak pandemi Covid-19 yakni skripsi diganti dengan membuat artikel ilmiah. Kemudian mahasiswa yang memiliki prestasi di berbagai kompetisi bergengsi tingkat nasional dan internasional diberikan apresiasi, salah satunya dibebaskan skripsi,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan Unesa, Madlazim, pada Kamis (31/8/2023).

Tugas akhir mahasiswa Unesa bisa diganti dengan laporan dari program latihan hingga capaian prestasi. Hal itu juga berlaku untuk proyek inovasi.

Lebih lanjut, akademisi yang juga menjadi Guru Besar FMIPA tersebut juga menyatakan bahwa kebijakan itu berlaku pada mahasiswa berprestasi dan memiliki proyek di semua prodi dan fakultas.

“Seperti pada Maret 2023 lalu ada dua mahasiswa yaitu Desi Rahmawati dan Sinta Pramudya Kusuma Wardani dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan yang lolos ke Pimnas. Nah, mereka dibebaskan skripsi. Tugas akhirnya cukup dengan laporan prestasi mereka,” bebernya.

Kendati demikian, menurut Madlazim, kebijakan yang diterapkan oleh Kemendikbud RI ini cukup progresif karena dapat mendorong mahasiswa untuk berinovasi dan berkreasi melalui karya atau proyek. “Kalau didalami, kebijakan ini sebenarnya mendorong mahasiswa untuk mendaratkan ilmu dan kompetensi keprodiannya serta menjawab tantangan dan menjawab kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.

Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Lizya Kristanti

Popular Post

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

iPhone 17.

Terobosan Baru iPhone 17 dengan Desain Ultra Tipis, Daya Tarik iPhone 17 Slim Bakal Gantikan Varian Plus?

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali bersiap menggebrak lini terbaru iPhone 17 yang diprediksi hadir dengan berbagai inovasi teknologi. Berdasarkan bocoran yang ...

KAI

12 Ribu Pelanggan Kereta Api Manfaatkan Awal Ramadan ‘Munggahan’ di Kampung Halaman

Darmadi Sasongko

MALANG, Tugujatim.id – Volume Pelanggan Kereta Api di Stasiun Malang periode Jumat (28/2) hingga Minggu (2/3) total sebanyak 12.028 orang ...

Puting beliung di Jember.

Angin Puting Beliung di Jember Rusak Rumah Warga Desa Jambearum, Dua Dusun Terdampak!

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Angin puting beliung di Jember, Jawa Timur, terjadi pada Jumat (28/02/2025). Akibatnya, sejumlah rumah warga di Desa ...