Kementerian Agama Usulkan Biaya Haji Tahun 2022 Naik jadi Rp 45 Juta

Herlianto A

Tugujatim.id – Pemerintah melalui Kementrian Agama mengusulkan biaya haji pada tahun 2022 naik dari Rp 44,3 juta menjadi Rp 45 juta, atau naik sebesar Rp 700 ribu dibandingkan tahun sebelumnya.
Tambahan biaya ini akan digunakan untuk penerbangan, biaya hidup, akomodasi di Mekah dan Madinah serta biaya visa dan tes swab PCR di Arab Saudi.
Menanggapi hal tersebut, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Tuban, Ashabul Yamin, mengatakan belum mendapatkan surat resmi prihal besaran biaya haji tahun2022. Hal itu masih sebatas usulan Kemenag ke DPR RI.
Menurutnya, untuk besaran biaya yang pasti menunggu penetapan biaya penyelenggaran ibadah haji (BPIH).
“Itu sesuai dengan estimasi di 2020 kisarannya Rp 36 juta, kemudian 2021 naik Rp 44 juta dan akhirnya di 2022 diestimasi menjadi Rp 45.053.368,’’ jelasnya.
Selain itu, saat ini pihaknya belum menerima kepastian dari pihak kerajaan Arab Saudi maupun pemerintah. Apakah jemaah berangkat atau seperti dua tahun sebelumnya yang gagal berangkat karena alasan penyebaran Covid-19.
Kendati demikian, pemerintah tetap menyiapkan kuota penuh 221 ribu calon jemaah haji (CHJ) sambil menunggu kebijakan pemerintah Arab Saudi.
“Untuk Tuban kuota penuhnya 1.265 CJH,’’ ujarnya.
Tapi jika akhirnya kebijakan pemerintah memakai opsi kedua, maka akan ada kebijkan lebih lanjut dari pemerintah.
“Tetap yang menjadi prioritas adalah CJH 2020,’’ tutupnya.