MALANG, Tugujatim.id – Aji Prasetyo Utomo (APU), 23, warga Kota Batu, diamankan polisi gara-gara postingannya di media sosial (medsos). Di situ, dia menuding bahwa kecelakaan yang dialaminya gara-gara kebijakan pemadaman lampu penerangan jalan umum (PJU) di Kota Malang selama masa PPKM Darurat.
Tapi, belakangan diketahui, postingan itu ternyata hoaks. Dan selamat, Anda kena prank! Kepada awak media di Polresta Malang Kota, Senin malam (05/07/2021), dia mengaku iseng menimpali isu PPKM Darurat yang sedang ramai dibicarakan untuk dijadikan konten sensasional.
Akhirnya, pekerja salon mobil ini punya ide untuk mengunggah kembali foto-foto lamanya saat dia pernah kecelakaan pada 24 Mei 2021 di Sumbersekar, Dau, Kabupaten Malang. Tapi, dia mengunggah foto itu dengan keterangan waktu terjadi hari itu juga.
”Saya ngaku itu hasil rekayasa. Saya posting lagi foto lama itu dan dibuat seolah baru saja terjadi kecelakaan karena pemadaman lampu PJU. Saya iseng saja pengen cari sensasi, kan lagi rame PPKM Darurat,” terang dia di hadapan petugas kepolisian.
Pemuda ini memohon maaf kepada seluruh warga Malang Raya karena telah membuat gaduh dengan informasi yang menyesatkan.
”Maaf, Pak Sutiaji (Wali Kota Malang, red) dan Bapak Kapolres. Saya janji gak akan mengulangi perbuatan ini lagi,” katanya.
Ditanya apa bermaksud menyampaikan aspirasi terkait kebijakan PPKM ini, dia tidak bisa berkata banyak. Yang jelas, dia juga merasa tidak sepakat dengan kebijakan pemadaman lampu PJU di malam hari.
”Iya, tapi gak tahu alasannya. Kan lagi rame bahas PPKM pemadaman lampu PJU. Akhirnya iseng bikin postingan itu, lalu ternyata viral. Saya menyesal, kalau tahu akhirnya bakal kayak gini. Mohon maaf,” tandasnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Tinton Yudha Riambodo menegaskan agar kejadian seperti ini tidak lagi terulang. Ini bisa jadi contoh untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Akibat perbuatannya, pemuda ini beruntung tidak ditahan.
”Kami panggil untuk dimintai keterangan dan kami beri ruang untuk klarifikasi atas postingannya itu. Ini sekaligus jadi pelajaran kepada masyarakat untuk bijak menggunakan media sosial,” jelasnya.