TUBAN, Tugujatim.id – Sejumlah kecelakaan kasus tabrak lari sering terjadi di jalan lingkar selatan (JLS) atau ring road di Tuban. Mirisnya, pelakunya sulit terungkap. Terakhir dalam seminggu ini, setidaknya ada dua kejadian dan rata-rata peristiwanya terjadi malam hari.
Kasat Lantas Polres Tuban AKP Arum Inambala saat dikonfirmasi membenarkan akan kasus tabrak lari itu. Salah satu penyebabnya yakni penerangan jalan dan perlengkapan rambu lalu lintas lainnya sangat kurang.
“Setelah kami telaah, fasilitas lalu lintas masih sangat kurang. Selain penerangan, markah jalan dan lain-lainnya tidak lengkap,” ungkap Arum, sapaan akrabnya, pada Selasa (14/06/2022).
Arum menambahkan, tak hanya itu, belum juga adanya kamera CCTV di jalan. Jadi ketika ada kejadian, petugas kesulitan dalam pengungkapan kasus. Selain itu, kondisi jalan dan rumah warga yang jauh.

“Hampir seratus persen kejadian di sana (ring road, red) tidak bisa terungkap. Karena saksi atau rumah penduduk sangat jauh sekali, CCTV tidak ada. Termasuk anggota Polres Tuban yang menjadi korban tabrak lari belum terungkap hingga kini,” ujarnya.
Dia menerangkan, melihat situasinya jalan itu belum siap dibuka. Namun, karena untuk mengurangi kepadatan kendaraan di wilayah kota, akhirnya jalan terpaksa dilintasi.
“Harusnya jalan itu belum boleh digunakan,” ujarnya.
Arum menambahkan, sebenarnya forum lalu lintas telah melakukan rapat koordinasi dan sudah ada hasilnya. Namun sampai sekarang menunggu hasil tindak lanjut dari Pemkab Tuban.
“Kami sudah lakukan rakor dua kali menanyakan soal ring road akan ditutup atau tidaknya. Kami menunggu soalnya kerap kali ada tabrak lari, sulit pengungkapannya,” katanya.
Sementara itu, Pemkab Tuban lewat Dinas Komunikasi, Informasi, dan Persandian Kabupaten Tuban terkesan saling menunggu. Terkait kurangnya rambu lalu lintas, akan secara bertahap kelengkapan jalan akan dipenuhi.
“Semua tergantung kesepakatan musyawarah forum lalu lintas. Dan JLS sebenarnya tak difungsikan secara penuh. Jalur utama yang sekarang masih dilalui,” tambah Kepala Diskominfo Tuban Arif Handoyo.
Baca Juga:
Seorang Pria Bersimbah Darah di Jalan Lingkar Selatan Tuban, Diduga Korban Tabrak Lari
Untuk diketahui, pembangunan JLS tahap II terbagi dalam tiga paket pekerjaan. Pertama, paket yang menghubungkan hasil pekerjaan sebelumnya di tahap I, yakni ruas Dusun Jarum, Desa Jadi-Desa Tegalagung sepanjang 2.616 meter dengan anggaran Rp18,6 miliar.
Paket dua, ruas Tegalbang-Desa Kembangbilo sepanjang 1.975 meter dengan anggaran sekitar Rp14,4 miliar. Dan paket ketiga menghubungkan ruas Kembangbilo-Desa Bogorejo sepanjang 2.014 meter dengan anggaran Rp 20,2 miliar.
Sedangkan untuk tahap pertama telah selesai dikerjakan dengan anggaran sekitar Rp68 miliar dari APBD Tuban tahun anggaran 2019. Jalan ini baru diresmikan nama jalannya saja oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada Maret 2021 lalu dan belum dioperasionalkan secara resmi.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim