LOMBOK, Tugujatim.id – Kawasan Gunung Rinjani kabarnya akan mempunyai kereta gantung dan akan segera direalisasikan. Kereta gantung yang akan dibangun di gunung yang terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), tersebut diwacanakan bakal menjadi kereta gantung terpanjang di dunia. Panjangnya mencapai 10 km. Rencananya, pengerjaan pembangunan ini berlokasi di kaki Gunung Rinjani, tepatnya di Desa Lantan, Lombok Tengah.
Melihat wacana pembangunan kereta gantung tersebut, sebuah megaproyek ini bakal menelan biaya yang tidak sedikit, yaitu ratusan hingga triliunan rupiah. Dilansir dari ntb.inews.id, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu NTB (DPMPTSP) Mohammad Rum mengatakan ada investor dari Tiongkok yang bersedia mengucurkan dana untuk proyek ini.
“Anggaran yang akan digelontorkan investor asal Tiongkok mencapai Rp 2,1 triliun. Jumlah itu sudah termasuk pembuatan resort,” ujar Muhammad Rum pada Selasa (21/06/2022).
Meski begitu, pembangunan kereta gantung ini menimbulkan pro kontra karena dinilai akan menimbulkan efek yang tidak baik bagi kelestarian alam dan merusak citra Taman Nasional. Dilansir dari CNNIndonesia.com, juru kampanye senior hutan Greenpeace Indonesia Annisa Rahmawati mengaku keberatan dengan adanya kereta gantung di Gunung Rinjani.
“Saya dengar kereta gantung ini bisa mengangkut 300 penumpang per jam. Tapi, konsep pembangunan wisata massal ini rasanya tidak cocok untuk taman nasional,” ujar Annisa.
Sementara itu, pemerintah setempat mendukung pembangunan kereta gantung dan memberi lampu hijau kepada para investor yang ingin berkontribusi dalam proyek ini. Mereka menilai proyek kereta gantung tersebut dapat mendongkrak sektor pariwisata seperti halnya Kawasan Mandalika dan Sirkuit MotoGP.
Wakil Bupati Lombok Tengah H.M. Nursiah pun mengatakan, investor tidak perlu ragu untuk menanamkan modalnya di Lombok.
“Kami sangat terbuka, teman-teman bisa dengan mudah untuk akses informasi terkait izin maupun proyek-proyek yang bisa ditender melalui website yang telah disiapkan pemerintah kabupaten. Jadi, kami pastikan semua berjalan terbuka, cepat, dan bersih. Para investor jangan ragu untuk menanamkan modal di Kabupaten Lombok Tengah,” ujar Nursiah.
Saat ini proyek tersebut sedang dikaji pemerintah setempat bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengenai dampaknya terhadap lingkungan.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Dedy Asriady menegaskan pembangunan kereta gantung tidak melewati Kawasan TNGR, tapi di luar Kawasan TNGR. Dedy juga meyakinkan pembangunan ini tidak akan melintasi Segara Anak maupun Puncak Rinjani, tapi sisi luar dari Taman Nasional, yaitu di kaki Gunung Rinjani.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim