BOJONEGORO, Tugujatim.id – Ratusan guru Taman Pendidikan Quran (TPQ) beserta santri di Kabupaten Bojonegoro menggelar demo di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro, Rabu (03/11/2021). Mereka meminta kejaksaan membebaskan ketua FK TPQ Bojonegoro, Shodikin yang ditahan Kejari Bojonegoro. Dia diduga melakukan tindak korupsi dana BOP (Biaya Operasional Pendidikan) untuk pencegahan Covid-19.
Selain meminta keadilan terhadap Shodikin, para guru ngaji dan santri meminta menghentikan penyidikan terhadap guru-guru TPQ, dan mengembalikan nama baik TPQ. Menurut mereka, dalam hal ini Shodikin tidak bersalah.
“Pak Shodikin tidak bersalah, selama ini pak Shodikin membantu kami dalam belajar dan memajukan lambaga kami,” teriak salah satu santri sambil menangis.
Salah satu perwakilan guru TPQ, Andik Fadzar mengungkapkan, selama satu tahun mereka diperiksa oleh petugas Kejaksaan.

“Dari 20 November 2020 kami diperiksa, kami tertekan. Mengajar ngaji saja kadang tidak bisa,” ujarnya kepada Tugujatim.id.
Para guru dan santri tersebut juga membentangkan poster yang bertuliskan “aksi solidaritas forum pejuang Quran, bebaskan Bapak Shodikin, guru kami tidak bersalah”, “Berjuang untuk Alquran sampai akhir hayat”, “Hentikan penyidikan guru Quran”, dan masih banyak lagi.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kejaksaan Bojonegoro Badrut Tamam yang menemui massa mengatakan, pihaknya tetap akan melaksanakan proses penyidikan sesuai dengan hukum yang berlaku. Menurutnya, Shodikin akan dibebaskan jika terbukti tidak melanggar hukum.
“Tidak ada niatan kami untuk mendzomlimu pihak-pihak tertentu,” ujarnya.