Ketua Komisi A DPRD Kota Kediri Dorong Aparat Segera Temukan Pelaku Pembawa Tas Misterius
Gigih Mazda

KEDIRI, Tugujatim.id – Adanya tas misterius yang berisi batu bata merah, jam tangan, dan baterai membuat prihatin seluruh elemen masyarakat Kota Kediri. Termasuk Ketua Komisi A DPRD Kota Kediri, Reza Darmawan yang menyayangkan adanya dugaan teror tersebut.
Meskipun belum dapat disimpulkan apa penyebabnya, Reza mendorong aparat kepolisian segera mendalami asal muasal tas misterius hitam di gerbang masuk DPRD Kota Kediri, Senin (12/4/2021) pagi tadi.
“Tentu kami akan berkoordinasi dengan aparatur kepolisian untuk menemukan dulu apa penyebabnya,” tegas Reza kepada tugujatim.id.
Reza menyatakan dalam kejadian ini harus menjadi perhatian seluruh pihak, khususnya aparat keamanan. Dikarenakan, ancaman seperti ini bisa terjadi untuk semua instansi dari unsur pemerintah.
“Saya berharap semua bisa kembali tenang, dan kita percayakan kepada polisi,” imbuh politisi PAN tersebut.
Sedangkan, Ashari, politisi Partai Demokrat, menilai tidak adanya perangkat CCTV pada bagian depan Kantor DPRD Kota Kediri membuat pihak keamanan tak mengetahui terhadap pemilik tas misterius yang tergeletak itu.
“Hal ini tentunya menjadi evaluasi bagi DPRD Kota Kediri terkait tingkat antisipasi keamanan untuk ke depannya. Salah satunya untuk pemasangan perangkat CCTV dari segala sudut kantor DPRD,” kata Ashari, Anggota DPRD dari Fraksi Demokrat.
Menurut Ashari, perangkat CCTV hanya terpasang di dalam ruangan dan samping. Hanya saja pada bagian depan justru tidak terpasang.
“Jadi kita akan menambah CCTV sebagai upaya preventif dan penunjang keamanan. Mengingat, di sektor depan untuk CCTV masih belum ada,” ungkapnya.
Diketahui, dengan adanya kejadian misterius ini, Ashari mengaku sedikit mengganggu terhadap agenda DPRD Kota Kediri hari ini (12/4).
“Tentunya dengan adanya kejadian ini menganggu terhadap agenda DPRD Kota Kediri. Karena hari ini sebenarnya juga ada agenda bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri terkait sosialisasi pembahasan dana hibah bansos,” pungkasnya.