KEDIRI, Tugujatim.id – Keriuhan menjelang Mukmatar NU ke-34 di Lampung, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar, datang di Aula Muktamar Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kota Kediri. Meskipun digoyang isu akan maju menjadi calon Ketua PBNU, enggan mengomentari terkait hal tersebut. KH Marzuki Mustamar justru ingin berkonsentrasi untuk mengembangkan program di NU, baik level kota maupun provinsi
“Pokok saya disuruh mbah yai, saya manut, ngajar TK pun saya manut,” terang dalam acara Pelantikan PCNU Kota Kediri.
Ia menjelaskan bahwa NU Kota Kediri diharapkan dapat mengisi seluruh aktivitas keseharian masyarakat. Dengan target, kata Marzuki, setiap kelurahan di Kota Kediri harus mempunyai TK Muslimat.
“NU harus dijaga, di-up sama Gus Ab (panggilan akrab KH Abu Bakar Abdul Jalil, red). Mana titik yang belum ada TK Muslimat, mana-mana perumahan yang belum ada TK Muslimat beli sekapling, bareng-bareng semua. Jangan sampai ada di kelurahan di Kota Kediri tidak ada TK Muslimat,” imbuhnya.
Ditanya tentang agenda tentang Muktamar NU ke-34, Marzuki berharap NU harus dijaga oleh orang yang tepat. Namun, ia tidak mau menjelaskan siapa sosok tersebut, meskipun sudah ada edaran dari PWNU yang menerangkan akan mendukung Gus Yahya menjadi Calon Ketua PBNU.
“Kalau nanya program mendirikan RS, BMT, tanyanya ke saya. Pokoknya, minimal 80 persen wakaf harus selesai, lalu nambah titik belum ada lembaga NU haruf berdiri, terus semua kecamatan harus punya kantor dan selain fungsi kantor hartus ada mushola, ada ruang untuk BMT, ada ruang untuk NU Mart,” pungkasnya.