JAKARTA, Tugujatim.id – Khofifah Indar Parawansa kembali buka suara atas pelaporan dirinya terhadap dugaan kasus verifikasi dan validasi orang miskin saat menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos).
Khofifah menduga jika laporan terhadap lembaga antirusuah tersebut bermuatan politis. Sebab, pola yang sama juga terjadi saat dirinya tengah menjalani masa kampanye di Pilgub Jatim 2019 lalu.
“Ya (diduga) itu persis terjadi 6 tahun lalu. pada saat kamu running kampanye juga pihak yahg sama menyampaikan itu,” katanya pada Jumat (7/6/2024).
Dia pun meminta agar seluruh pihak dapat mengecek laporan tersebut secara detail ke KPK.
“Mungkin bisa cek di Dumas (Pengaduan Masyarakat) ya, laporannya seperti apa,” sambungnya.
Diketahui, perempuan asal Surabaya tersebut menjabat sebagai Menteri Sosial pada era Presiden Jokowi periode pertama selama 2014-2018. Kemudian, dia mengubdurkan diri untuk pencalonan Gubernur Jawa Timur 2019.
Belakangan, Khofifah dilaporkan ke KPK oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Masyarakat Sipil.
Perwakilan Forum Komunikasi Masyarakat Sipil, Sutikno menyebut jika pihaknya sebelumnya telah melaporkaan dugaan korupsi ini ke KPK enam tahun lalu. Kemufian kembali lagi tahun ini dengan membawa bukti baru.
“Barusan kita dapatkan audit dari BPK, kerugian proyek yang kita laporkan itu Rp 98 miliar pada kasus di Kemensos 2015, program verifikasi dan validasi orang miskin,” kata Sutikno Selasa (4/6/2024).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Darmadi Sasongko