Kisah Korban Erupsi Gunung Semeru di Lumajang Trauma Kembali ke Rumah, Pilih Pasrah Direlokasi

Dwi Lindawati

News

Erupsi Gunung Semeru. (Foto: Bayu Eka Novanta/Tugu Malang/Tugu Jatim)
Korban erupsi Gunung Semeru yang melihat kondisi rumahnya. (Foto: Bayu Eka Novanta/Tugu Malang/Tugu Jatim)

LUMAJANG, Tugujatim.id – Aktivitas vulkanis Gunung Semeru belum menunjukkan penurunan signifikan di Lumajang hingga Selasa (07/12/2021). Sekitar 5.205 jiwa korban erupsi Gunung Semeru terpaksa tetap bertahan di tempat pengungsian, terutama warga di wilayah paling terdampak.

Para warga di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, menjadi satu daerah paling terdampak. Tidak ada rumah yang selamat tertimbun endapan material vulkanis.

Erupsi Gunung Semeru. (Foto: Bayu Eka Novanta/Tugu Malang/Tugu Jatim)
Kondisi Desa Supiturang di Kabupaten Lumajang. (Foto: Bayu Eka Novanta/Tugu Malang/Tugu Jatim)

Berdasarkan pantauan Tugumalang.id, partner Tugujatim.id, di lapangan pada Selasa (07/12/2021), korban erupsi Gunung Semeru mulai memberanikan diri menengok kondisi rumahnya. Salah satunya seperti yang dilakukan Sutama, 58, yang langsung lemas melihat rumahnya porak poranda diterjang lahar dingin.

”Ya Allah, rumah saya mana, sudah hancur kayak gini,” ujar dia menangis sejadi-jadinya.

Erupsi Gunung Semeru. (Foto: Bayu Eka Novanta/Tugu Malang/Tugu Jatim)
Fatimah, keluarga korban yang hilang di Kabupaten Lumajang.(Foto: Bayu Eka Novanta/Tugu Malang/Tugu Jatim)

Tak hanya harta benda, Sutama juga kehilangan kabar dari sanak keluarganya sendiri. Total ada 3 anggota keluarganya yang saat kejadian sedang menambang pasir hingga saat ini belum diketahui nasibnya.

”Itu cucu saya, Rohman sama besan saya Mardi belum ketemu sampai sekarang. Kalau anak saya Yudi katanya sudah di Pasirian. Ya Allah,” ujarnya sambil tersesu-sedu.

Erupsi Gunung Semeru. (Foto: Bayu Eka Novanta/Tugu Malang/Tugu Jatim)
Korban erupsi Gunung Semeru. (Foto: Bayu Eka Novanta/Tugu Malang/Tugu Jatim)

Sementara itu, korban erupsi Gunung Semeru lainnya bernama Juleha, 42, juga serasa lemas saat melihat rumahnya terpendam abu vulkanis hingga separo rumah. Masih ingat di benaknya saat dia dan warga lainnya kalang kabut melihat luncuran lahar dingin dalam jumlah besar dari lereng Gunung Semeru.

”Sudah kami lari semua waktu itu, posisinya juga sudah gelap gulita. Untung aja semua selamat,” kata dia.

Mengingat kejadian itu, dia merasa trauma dan tidak ingin kembali dihantui pengalaman buruk seperti itu lagi. Saat ini, dia memilih tetap bertahan di posko pengungsian dan tidak ingin kembali menempati rumah lama.

Erupsi Gunung Semeru. (Foto: Bayu Eka Novanta/Tugu Malang/Tugu Jatim)
Semburan awan panas dari Gunung Semeru. (Foto: Bayu Eka Novanta/Tugu Malang/Tugu Jatim)

”Saya kira sudah tak layak ditempati dan takut juga semisal nanti ada kejadian banjir lahar lagi. Kalau ada relokasi, saya mau saja daripada kayak gini lagi,” ujarnya pasrah.

Sedangkan petugas tengah berfokus memberikan pelayanan kebutuhan dasar pengungsi. Tim SAR Rescue juga terus melakukan penyisiran mencari korban hilang. Hingga kini, korban jiwa meninggal dunia tercatat ada 22 orang dan 27 orang masih hilang.

Data sementara menyebutkan rumah terdampak berjumlah 2.970 unit, fasilitas pendidikan terdampak langsung 38 unit. Selain itu, juga Jembatan Gladak Perak, akses penghubung satu-satunya Lumajang-Malang terputus.

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...