tugujatim.id
  • Home
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Wisata
  • Kriminal
  • Nasional
  • Piala Dunia U-17
  • Featured
  • Sastra & Budaya
  • Advertorial
No Result
View All Result
tugujatim.id
  • Home
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Wisata
  • Kriminal
  • Nasional
  • Piala Dunia U-17
  • Featured
  • Sastra & Budaya
  • Advertorial
No Result
View All Result
tugujatim.id
No Result
View All Result
Kisah Warga Bojonegoro, Imam Muhlas Sulap Sampah Jadi Cuan

Ketua Bank Sampah Keluarga Mandiri di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Imam Mukhlas memberi makan ternak dengan magot, hasil dari produk bank sampah. Foto: dok Bank Sampah Keluarga Mandiri

Kisah Warga Bojonegoro, Imam Muhlas Sulap Sampah Jadi Cuan

Lizya Kristanti by Lizya Kristanti
2 months ago
in Featured
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

BOJONEGORO, Tugujatim.id – Berawal dari kegalauan melihat sampah yang berserakan di lingkungannya, membuat warga Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, bernama Imam Muhlas (38) tergerak untuk mengelola barang yang sudah tidak dianggap berharga itu.

Namun, berkat ketelatenan dan kesungguhan untuk mengatasi masalah lingkungan itu, akhirnya dia bersama kelompoknya berhasil membuat produk dari sampah dan dipasarkan hingga ke luar daerah, seperti Tuban, Lamongan, Rembang, Jawa Tengah, dan lain-lian.

You might also like

Fitrah Faradisa.

Fitrah Faradisa Geluti Bisnis Ecoprint, Wanita asal Tuban Ini Raup Cuan Produk Diminati Pasar Luar Negeri

22 November 2023
Logam kuningan.

Siasat Perajin Logam Kuningan Mojokerto Beber Bertahan Pasca Pandemi

22 November 2023

Muhlas, sapaannya, menceritakan perjalanannya mengelola sampah yang dimulai pada 2016. Saat itu, dia gelisah dengan keadaan dan kondisi desanya. Kemudian, dia mengajak istri, keluarga, dan tetangganya untuk juga menjaga lingkungan dengan pengolahan bank sampah.

WhatsApp Image 2023 11 30 at 16.57.54 WhatsApp Image 2023 11 30 at 16.57.54 WhatsApp Image 2023 11 30 at 16.57.54
WhatsApp Image 2023 09 25 at 05.36.20
Proses pemilihan sampah yang dilakukan pengurus Bank Sampah Keluarga Mandiri. Foto: dok Bank Sampah Keluarga Mandiri

“Awalnya, bank sampah dengan menampung sampah dari warga. Dan berinisiatif dari hasil pengolahan untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Dalam setahun empat kali timbangan, disinkronkan dengan nilai pajak,” ucapnya.

“Alhamdulillah (sekarang) sudah gratis membayar pajak bumi bangunan lewat bank sampah,” imbuhnya.

Setelah itu, dia terus belajar dan juga mencari referensi untuk mengembangkan pengolahan bank sampah agar memiliki nilai ekonomis. Mulailah mencari patner, akhirnya dia bertemu dengan PT Pertamina EP yang memberikan pendampingan dan juga diajak studi perbandingan ke beberapa tempat, dengan tujuan ilmunya bisa diadopsi.

“Alhamdulillah lokasi desa kita berdekatan dengan pasar tradisional dan juga pasar buah. Jadi bisa juga memanfaatkan sampah organiknya,” terangnya.

Pada 2019, pandemi Covid-19 datang, banyak masyarakat yang sebelumnya bekerja di luar pulang ke desa karena kehilangan pekerjaan. Akhirnya, masyarakat banyak yang memilih berternak, baik ikan maupun ayam.

Dari peluang itu, produk dari pembudidayaan magot atau larva lalat hermetia illucens yang dihasilkan dari pemanfaatan sampah organik ini, ternyata bisa diterima oleh pasar. “Alhamdulillah bisa (jadi) pengganti pelet atau efisiensi pakan ternak,” ucapnya

Ia bersama 26 pengurus Bank Sampah Keluarga Mandiri terus belajar dan akhirnya ketemulah produk yang hasilnya terintegrasi. Nama programnya Intregasi Ikan Magot, Unggas, dan Ternak Bersama Masyarakat Sadar Lingkungan (Si Imut My Darling). Dan saat ini memiliki anggota aktif sebanyak 350 keluarga.

Tidak kalah hebatnya lagi, dia juga membuat bahan bakar dari sampah plastik yang diolah dengan alat pyrolisis hingga menghasilkan minyak setara solar maupun premium. “Jadi konsepnya, kita mengubah sampah plastik menjadi gas meta, produknya setara solar dan premium. Alat tampungan 50 kg plastik, bisa menghasilkan 45 liter,” ujarnya.

Bahan bakar ini sudah digunakan oleh kelompok ini untuk kendaraan mobil dan juga motor sebagai operasional mengambil sampah di warga. “Hasilnya sampai dengan saat ini tidak ada kendala dan aman. Hasil kita menfaatkan sendiri di kendaraan kami. Tapi ini tidak diperjual belikan,” jelasnya.

Ia berharap, ke depan ada angkutan sekolah yang ramah lingkungan, bahan bakarnya dari olahan sampah. Anak-anak yang memanfaatkan kendaraan ini bayarnya menggunakan sampah. “Setidaknya bisa mengurangi pencemaran lingkungan dengan mengolah 17 ton sampah yang dibuang di TPA. Selain itu hasil dari mengolah sampah ini kurang lebih Rp14 juta per tahunnya,” pungkasnya.

Reporter: Rochim
Editor: Lizya Kristanti

Tags: berita Bojonegoroberita Bojonegoro hari iniBojonegoroimam muhlasWarga Bojonegoro
Lizya Kristanti

Lizya Kristanti

Related Stories

Fitrah Faradisa.

Fitrah Faradisa Geluti Bisnis Ecoprint, Wanita asal Tuban Ini Raup Cuan Produk Diminati Pasar Luar Negeri

by Dwi Lindawati
22 November 2023
0

TUBAN, Tugujatim.id - Akhir pekan menjadi waktu tersibuk bagi Fitrah Faradisa, warga Kelurahan Sidorejo, Kabupaten Tuban. Di sela-sela merawat anak,...

Logam kuningan.

Siasat Perajin Logam Kuningan Mojokerto Beber Bertahan Pasca Pandemi

by Dwi Lindawati
22 November 2023
0

MOJOKERTO, Tugujatim.id - Pandemi pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu, menjadi pukulan tersendiri bagi pemilik industri rumahan logam kuningan Mojokerto, Multazam....

Perajin logam kuningan.

Kisah Sukses Multazam, Perajin Logam Kuningan asal Mojokerto yang Produknya Tembus Amerika

by Dwi Lindawati
22 November 2023
0

MOJOKERTO, Tugujatim.id - Kabupaten Mojokerto tidak hanya dikenal sebagai daerah yang banyak ditempati pabrik-pabrik besar. Industri level rumahan pun banyak...

Pesawat TNI AU Jatuh, Putra Daerah Pamekasan Kolonel Pnb Subhan Gugur Dalam Tugas

Pesawat TNI AU Jatuh, Putra Daerah Pamekasan Kolonel Pnb Subhan Gugur Dalam Tugas

by Lizya Kristanti
17 November 2023
0

PAMEKASAN, Tugujatim.id - Dua unit pesawat latih TNI AU jenis Super Tucano terjatuh di wilayah Pasuruan dan Probolinggo, Jawa Timur, pada...

Next Post
Ratusan Ribu Jemaah Hingga Sejumlah Menteri dan Ulama Ngalap Barokah Haul ke-42 KH Abdul Hamid di Pasuruan

Ratusan Ribu Jemaah Hingga Sejumlah Menteri dan Ulama Ngalap Barokah Haul ke-42 KH Abdul Hamid di Pasuruan

Berita Populer

  • Desain rumah type 36 agar terlihat luas.

    9 Inspirasi Desain Rumah Type 36 agar Terlihat Luas, Minimalis, dan Berkelas

    5236 shares
    Share 2094 Tweet 1309
  • Keren! 10 Desain Rumah Idaman Masa Kini ala Luar Negeri 2023: Cocok untuk Pasangan Muda

    12789 shares
    Share 5116 Tweet 3197
  • 5 Contoh Desain Rumah Minimalis Modern Terbaru 2023, Tampilan Makin Mewah Dipadukan Aksesori Cantik

    1568 shares
    Share 627 Tweet 392
  • 15 Dekorasi Teras Rumah Minimalis Terbaru 2023, Favorit Anak Muda yang Homey Banget!  

    1228 shares
    Share 491 Tweet 307
  • Deretan 11 Drama Korea Rating Tinggi 2023, Kisah Doctor Cha dan My Dearest Part 2 Bikin Gemes Penonton

    762 shares
    Share 305 Tweet 191
  • 7 Contoh Ide Rumah Idaman Minimalis Terbaru 2023, Desain Kekinian Impian Anak Muda 

    3188 shares
    Share 1275 Tweet 797
  • Diduga Rem Blong, Truk Tangki Air di Pandaan Pasuruan Sasak Motor hingga Warung, Dua Tewas

    631 shares
    Share 252 Tweet 158
  • Mungil! 15 Desain Rumah 2 Lantai Simpel dan Unik Terkesan Modern

    630 shares
    Share 252 Tweet 158
  • 6 Tren Model Potongan Rambut Pria, Suka Mirip Idol K-Pop yang Stylish? 

    953 shares
    Share 381 Tweet 238
  • Sambangi Mojokerto, Gus Imin: Kesejahteraan Guru Ngaji Jadi Perhatian

    624 shares
    Share 250 Tweet 156
Tugujatim.id

Merawat Jawa Timur

  • Info Kerjasama
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

© 2023 Tugu Jatim ID - Merawat Jawa Timur.

No Result
View All Result
  • Home
  • Piala Dunia U-17
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV

© 2023 Tugu Jatim ID - Merawat Jawa Timur.