SURABAYA, Tugujatim.id – PT Pegadaian melalui Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) 12 Jawa Timur terus menunjukkan kepeduliannya terhadap perekonomian masyarakat. Terbaru, Pegadaian Kanwil 12 Jatim bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur untuk menjembatani perekonomian masyarakat. Kegiatan tersebut dikemas dengan Kopi Darat (Kopdar) bersama driver ojol perempuan di Gedung Asrama Haji, Jalan Sukolilo, Kota Surabaya, Jatim.
Kepala Pegadaian Kanwil 12 Jatim Mulyono Rekso mengatakan, pihaknya bersama DP3AK mengajak, khususnya perempuan Indonesia yang bekerja sebagai driver ojol, menjadi jembatan perekonomian masyarakat.
“Kami bersama DP3AK mengadakan Kopi Darat bersama driver ojol perempuan Jawa Timur untuk sedikit memberikan ilmu kepada mereka bagaimana cara perekenomian bisa berjalan di tengah gempuran setelah pandemi,” katanya pada Sabtu (31/12/2022).
Selain memberikan ilmu tentang perekonomian, Mulyono melanjutkan, Pegadaian Kanwil 12 Jatim juga turut berpartisipasi memberikan tabungan emas senilai Rp300 ribu kepada ojol perempuan yang terpilih.
“Kami juga hadir untuk memberikan apresiasi kepada mereka dengan tabungan emas senilai Rp300 ribu kepada ojol perempuan yang terpilih,” imbuhnya.
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Asrama Haji tersebut juga dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai tamu.
Sementara itu, Koordinator Ojol Perempuan Jawa Timur Dhea mengatakan, dia bersama rekan-rekannya sangat berterima kasih kepada Pegadaian atas apresiasi yang diberikan.
“Saya bersama kawan-kawan merasa terhormat bisa hadir di acara yang diselenggarakan Pegadaian Kanwil 12 Jatim. Juga bersyukur atas pemberian apresiasi kepada kami. Ini sebuah bentuk penghargaan yang luar biasa menurut kami,” ucapnya saat diwawancarai Tugujatim.id.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa perempuan harus bisa menjadi jembatan ekonomi, terutama untuk keluarganya. Sebab, tonggak pengatur ekonomi berada pada perempuan.
“Perempuan harus bisa menjadi jembatan ekonomi, terutama untuk keluarganya. Acara ini bagus. Sangat bisa menjadi contoh untuk berkembangnya perempuan Indonesia, terutama di Jawa Timur,” ujarnya. (adv)