BATU, Tugujatim.id – Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) kembali memberikan data tambahan kepada tim penyidik Polda Jatim terkait dugaan kekerasan seksual di SMA SPI Kota Batu. Polda Jatim berencana akan segera memanggil JE, founder SMA SPI Kota Batu.
Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait menuturkan, pihaknya telah menyerahkan data tambahan terkait dugaan kekerasan seksual kepada Polda Jatim pada Jumat (18/06/2021). Data tersebut berupa lokasi kejadian perkara yang baru dan data tambahan terduga pelaku lain.

“Kami sudah memberikan informasi tambahan yang bisa dijadikan bukti petunjuk untuk melengkapi barang bukti. Saya juga memberikan satu nama lagi sebagai terduga pelaku kekerasan fisik agar diperiksa,” ujarnya Sabtu (19/06/2021).
Dengan data baru tersebut, Arist berharap, tim penyidik Polda Jatim mendapatkan pencerahan untuk bisa mengungkap tabir yang masih tertutup ini. Dengan demikian, tak akan ada lagi keresahan maupun gejolak yang timbul akibat kasus tersebut.

Arist menambahkan, JE, founder SMA SPI, dalam waktu dekat akan segera dipanggil Polda Jatim untuk menjalani pemeriksaan. Hal itu dia ungkapkan usai menemui Kasubdit IV/Renakta Direskrimum Polda Jatim AKBP Ali Mahfud.
“Satu atau dua hari pada pekan depan, JE akan segera diperiksa. Surat panggilannya sudah dibuat Jumat (18/06/2021), demikian dipastikan AKBP Ali Mahfud”, ucapnya.
Disebutkan, para pengelola SMA SPI yang diduga mengabaikan aduan terkait kekerasan seksual yang dialami korban juga akan segera dijadwalkan pemeriksaannya.
“Informasi yang saya dapat, perkara ini mendapat atensi dari Kapolda Jatim. Kita tunggu saja proses penyidikan yang dilakukan Polda Jatim,” tuturnya.