MALANG, Tugujatim.id – Masjid Madinah Permata Saxophone, Kota Malang, kali ini tampak riuh dengan kehadiran puluhan difabel netra dan Tuli beserta pendampingnya pada Sabtu (17/12/2022). Sebab, pengurus masjid ini tengah menggelar acara penerimaan 525 kitab suci dari total 1.750 Al-Qur’an yang disalurkan kepada masyarakat oleh Komunitas Anak Bangsa.
Kepala Pengurus Masjid Madinah Permata Saxophone sekaligus pengurus Yayasan Infaq Nasional Ustad Resya Taufiq Rahman mengatakan merasa bersyukur karena Komunitas Anak Bangsa menyalurkan ratusan Al-Qur’an untuk anak didiknya.

“Kami merasa bersyukur atas rezeki dari Allah SWT melalui Komunitas Anak Bangsa ini. Ternyata begitu banyak orang yang punya hati untuk memberikan Al-Qur’an ini. Tentu kami merasa senang dengan penyaluran ini,” ujar Ustad Resya.
Dia menjelaskan, anak didiknya di Masjid Madinah Permata Saxophone adalah penyandang difabel. Dia melanjutkan, jumlahnya total ada 40 orang. Mulai dari difabel daksa, netra, maupun Tuli. Mereka tentunya juga didampingi oleh para ustad dan ustadah khusus mengajar difabel, terutama untuk yang Tuli dengan ngaji memakai bahasa isyarat.

“Anak didik kami (difabel, red) tentu merasa senang mendapatkan Al-Qur’an baru ini. Mudah-mudahan menjadi amal kebaikan bagi semuanya,” katanya lantas tersenyum tampak penuh syukur.
Sementara itu, Ketua Komunitas Anak Bangsa Yuyun Kartikasari mengatakan, penyaluran ini memang sengaja dilakukan di Masjid Madinah Permata Saxophone, Kota Malang. Sebab, dia melanjutkan, begitu banyak anak didik yang belajar Al-Qur’an di sana, terutama difabel. Pihaknya pun tergerak untuk menyalurkan Al-Qur’an sekitar 80% di Kota Malang, termasuk di Masjid Madinah.

“Penyaluran Al-Qur’an 80% di Kota Malang. Tidak hanya menyasar difabel, tapi juga masyarakat umum di pelosok desa,” ujar Yuyun, sapaan akrabnya.
Untuk total selama setahun ini, dia melanjutkan, Yayasan Anak Bangsa sudah menyalurkan 2.750 Al-Qur’an. Perempuan yang sudah malang melintang di bidang sosial sekitar 19 tahun itu juga mengungkapkan tidak hanya bergerak dalam penyaluran Al-Qur’an, tapi juga ada program bedah rumah, penanganan ODGJ dan lansia, hingga kegiatan lainnya.

“Kegiatan sosial kami menyasar semuanya, tidak hanya difabel tapi juga masyarakat umum, termasuk ODGJ dan lansia,” kata ibu tiga anak ini.
Perempuan kelahiran Malang, 28 Juni 1971, pun berharap dalam kegiatan penyaluran Al-Qur’an tersebut merupakan suatu program yang di-support para donatur itu membawa kebermanfaatan. Selain itu, perempuan berusia 50 tahun tersebut berdoa semoga Al-Qur’an ini bisa menjadi penerang untuk semuanya.
“Kita semua harus berbuat baik kepada orang yang membutuhkan,” ujarnya.