Mengenal Komunitas Perpus Jalanan Tuban yang Getol Gaungkan Semangat Literasi

Gigih Mazda

Pendidikan

Masyarakat tampak antusias membaca buku yang disediakan Perpus Jalanan Tuban dengan konsep lapak baca gratis di GOR Rangga Jaya Anoraga sebelum pandemi Covid-19 lalu. (Foto: Dokumen)
Masyarakat tampak antusias membaca buku yang disediakan Perpus Jalanan Tuban dengan konsep lapak baca gratis di GOR Rangga Jaya Anoraga sebelum pandemi Covid-19 lalu. (Foto: Dokumen)

TUBAN, Tugujatim.id – Berangkat dari hal yang receh tak melulu soal yang remeh. Demi mencapai hal besar, terkadang kita perlu melalui hal kecil dan sederhana. Hal itulah yang mungkin mendasari Hirman dan teman-temannya yang berasal dari Desa Ketambul, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban untuk membuat komunitas bernama Perpus Jalanan Tuban. Sebuah komunitas yang terbentuk dari candaan dan diskusi di warung kopi.

Merasa terkungkung dengan aktivitas yang mereka anggap monoton serta kesamaan keinginan untuk bisa bermanfaat dan ingin berbagi untuk sesama, Hirman dkk memutuskan membuat ruang untuk berbagi, berdiskusi, serta mewadahi kreativitas, bakat, dan minat.

Komunitas Perpus Jalanan Tuban ini dibentuk pada 9 Juli 2019 silam. Hal itu juga didorong dengan budaya literasi yang begitu minim di lingkungan mereka yang membuat mereka ingin menciptakan ruang-ruang untuk menggaunkan semangat literasi.

Bermodalkan sejumlah buku koleksi pribadi dan hasil donatur masyarakat, mereka membuka lapak di pujasera kompleks GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban setiap malam minggu sebelum adanya pandemi Covid-19.

Lapak baca yang diinisiasi Perpus Jalanan Tuban, komunitas literasi desa yang digelar di sebuah pos ronda di Kabupaten Tuban. (Foto: Dokumen)
Lapak baca yang diinisiasi Perpus Jalanan Tuban, komunitas literasi desa yang digelar di sebuah pos ronda di Kabupaten Tuban. (Foto: Dokumen)

Aktivitas melapak tersebut tak melulu membaca buku dan diskusi. Namun ada yang melukis, berpuisi, atau bermusik semua tergantung keinginan.

“Alhamdulillah. Respon masyarakat baik. Malahan ada yang mendonasikan buku,” ucap Hirman, salah satu anggota komunitas ketika berdiskusi via WhatshApp dengan Tugu Jatim.

Meski sudah rutin melakukan kegiatan membuka lapak, Hirman mengakui dalam komunitasnya tidak ada struktur secara formal semua berjalan atas dasar tanggungjawab dan kesadaran bersama.

“Tidak ada stuktur. Yang biasanya menyiapkan melapak 7 orang,” katanya.

Cara promosi mereka terbilang sudah kekinian sebagai sebuah komunitas, setiap akan melapak dibuatkan poster, dan dibagikan di akun sosial media untuk memacing daya tarik masyarakat lebih luas.

Pandemi Mengubah Strategi Komunitas

Bukan hanya ekonomi, kesehatan, maupun pendidikan saja yang terkena dampak dari adanya pandemi Covid-19, komunitas ini pun harus memutar otak untuk menemukan strategi agar tetap bisa melakukan ngelapak.

“Sebelum pandemi melapak di GOR (Rangga Jaya Anoragam red) kondisional. Pas pandemi melapak di desa-desa sekitar palang. Kadang di pos ronda, kadang juga di balai desa,” tegas Hirman.

Meski demikian, adanya pandemi tak menyurutkan semangat tetap bermanfaat dan mengampanyekan betapa pentingnya literasi.

Berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019. Indonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...