MALANG, Tugujatim.id – Sebanyak 22 warga satu perumahan di kawasan Tlogomas Kota Malang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka tertular secara beruntun usai melaksanakan salat tarawih bersama beberapa waktu lalu. Sebelumnya, 1 dari 22 pasien dinyatakan meninggal. Kini, jumlah tersebut bertambah satu lagi menjadi 2 orang.
Untuk diketahui, korban meninggal dunia dialami GS (71) pada Kamis (20/5/2021) lalu, seminggu pasca penularan. Korban kedua, yakni JT (56) dilaporkan menyusul meninggal dunia pada Minggu (30/5/2021).
”Iya, ada tambahan warga meninggal dunia dari 22 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Perumahah Tlogomas itu,’; terang Kepala UPT Pemakaman, Kota Malang, Taqruni Akbar dihubungi, Senin (31/5/2021).
Dilaporkan, JT sebelumnya telah menjalani swab antigen sebanyak 3 kali dalam masa perawatannya. Hasil swab terakhir di RS UMM menunjukkan reaksi positif. Usai dinyatakan positif, pihaknya langsung bergerak untuk memakamkan jenazah sesuai protokol kesehatan.
”Semoga yang lainnya, 20 warga yang masih dirawat bisa segera sembuh,” harapnya.
Seperti diketahui, klaster ini menjadi satu-satunya kasus dengan klaster tarawih pertama di Malang. Mulanya, dilaporkan ada 1 keluarga terpapar Covid-19. Saat dirunut, ternyata adalah jamaah masjid dan selama setengah bulan itu kebetulan mereka tetap bersembahyang di masjid.
Hal ini pun sontak mengagetkan warga dan ternyata, hasil tes swab menunjukkan sejumlah warga ikut terkena virus asal Wuhan, China ini. Hingga total ada 22 warga yang tertular. Saat ini, mobilitas warga di perumahan sudah dibatasi dan dilakukan sterilisasi.
1 dari 22 Pasien Covid-19 Klaster Tarawih di Malang Meninggal Dunia