JEMBER, Tugujatim.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember absen Rapat Dengar Pendapat Panitia Khusus (Pansus) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang digelar pada Selasa (12/11/2024).
Ketua Pansus Pilkada Ardi Pujo Prabowo menjelaskan, selain KPU Jember, pada kesempatan tersebut turut mengundang ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan komisioner KPU divisi data dan informasi.
“Tetapi, tanpa konfirmasi, tanpa iktikad baik dari KPU untuk berkomunikasi dengan DPRD ini tidak ada, malah yang berinisiatif untuk berkomunikasi, tadi kami menyuruh staf DPRD untuk menghubungi mereka (KPU, Red),” ujar Ardi Pujo Prabowo.
Baca Juga: Unggul FC Malang Tes Medis Pemain untuk Pastikan Kesiapan di Liga Futsal Profesional
Melalui komunikasi yang diinisiasi pihak DPRD Jember, Pansus Pilkada mendapat konfirmasi bahwa KPU sedang ada kegiatan yang lain. Selain itu, Ardi Pujo Prabowo mengungkap urgensi RDP itu dilakukan.
“Ini sangat urgen karena aduan yang masuk, termasuk penyelenggara itu memiliki aplikasi yang mereka melakukan kanvasing. Itu baik PPK maupun PPS (Panitia Pemungutan Suara, Red) yang diteruskan kepada KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara, Red),” jelas anggota Fraksi Gerindra itu.
Ardi Pujo Prabowo menjelaskan, contoh praktik kecurangan yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu. Dimana, anggota KPPS diharuskan merekrut sejumlah 40 orang. Meski tidak dijelaskan secara gamblang terkait 40 orang tersebut, Ardi Pujo Prabowo menilai kejadian itu menuai krisis kepercayaan terhadap penyelenggara pemilu.
Baca Juga: Ini Besaran Nilai Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Paslon Pilkada Mojokerto 2024
“Kami ingin pansus ini betul-betul bisa menjaga kondisi pilkada di Kabupaten Jember kondusif, tapi malah KPU sendiri ini yang paling tidak fair, bahkan cenderung melakukan dan menempatkan dirinya sebagai timses (tim sukses, Red),” tegas Ardi Pujo Prabowo.
Oleh karena itu, pada kesempatan tersebut pihak Pansus Pilkada bermaksud untuk mengklarifikasi, baik pemberitaan di media sosial yang marak terjadi, serta aduan-aduan yang diterima pihaknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Diki Febrianto
Editor: Dwi Lindawati