KPU Kabupaten Mojokerto Prediksi Kalangan Pindah Memilih Didominasi Santri dan Pekerja, Ini Alasannya!

Dwi Linda

Politik

pindah memilih.
Ilustrasi pindah memilih di Kabupaten Mojokerto yang didominasi santri dan pekerja. (Foto: Hanif Nanda/Tugu Jatim)

MOJOKERTO, Tugujatim.id Warga yang mengajukan pindah memilih untuk Pilkada Mojokerto 2024 mulai terlihat. Meski demikian, KPU Kabupaten Mojokerto mengaku belum bisa memberikan data secara rinci karena proses pendataan masih berjalan.

“Sudah ada yang mengajukan namun belum dapat rincian pasti. Karena kami update terus,” ujar Komisioner Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kabupaten Mojokerto Achmad Febrianto pada Sabtu (26/10/2024).

Febri memprediksi permohonan pindah memilih bakal melonjak jelang penutupan permohonan yang dimaksud. Hal ini berkaca pada beberapa pemilihan pada masa sebelumnya.

Baca Juga: Kenalan dengan Anara, Harimau Benggala Putih yang Langka Koleksi Baru Kebun Binatang Surabaya

“Biasanya gitu, pas mau akhir-akhir ternyata permohonan (pindah memilih) langsung banyak,” ujarnya.

Sebagai antisipasi, KPU bakal bersiaga ekstra guna melayani permohonan pindah memilih yang diprediksi mencapai ribuan jelang akhir penutupan. Febri menambahkan, meski sudah ada warga yang mengajukan pindah memilih, namun syarat administrasi yang diperlukan belum lengkap.

“Jadi masih harus diperbaiki lagi mana yang kurang,” bebernya.

Kalangan santri dan pekerja di pabrik diprediksi bakal mendominasi permohonan pindah memilih. Hal ini berkaca pada jatah libur pemungutan suara yang hanya berlangsung satu hari.

“Tidak ada TPS loksus juga, jadi prediksi kami tentu kalangan santri dan orang-orang yang bekerja di pabrik atau daerah industri. Karena liburnya hanya sehari,” ungkap Febri.

Baca Juga: Pasca Warga Wadul ke DPRD Jember, Pengembang Perumahan Kebonagung Bantah Tudingan Lepas Tanggung Jawab

Berbeda dengan Pemilu Februari 2024. Ada total 12 titik TPS loksus yang tersebar di beberapa pesantren di Kabupaten Mojokerto. Tercatat pula sejumlah 2.588 santri menggunakan hak pilih di TPS loksus tersebut. TPS tersebut berada di Ponpes Amanatul Ummah, Ponpes Bidayatul Hidayah, Ponpes Sabilul Muttaqin, serta Ponpes Miftahul Qulub.

“Pengurus ponpes memang bersedia. Namun pengurusan pindah memilih tidak bisa kolektif. Permohonan dilakukan secara mandiri,” kata Febri.

Sementara itu, kalangan pekerja diprediksi banyak berasal dari kawasan Ngoro Industri Persada. Dengan demikian, jajaran panitia pemilihan kecamatan bakal bekerja ekstra guna melayani permohonan ini.

“Sudah kami instruksikan,” lanjut Febri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id

Writer: Hanif Nanda Zakaria

Editor: Dwi Lindawati

Popular Post

Rukyatul Hilal

Tidak Nampak Hilal di Mojokerto Akibat Faktor Cuaca

Darmadi Sasongko

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Pemantauan Hilal 1 Ramadan 1446 Hijriah dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto bersama Tim Lembaga Falakiyah ...

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

Tiara M

Tugujatim.id – Dongeng selalu menjadi bagian dari kehidupan kita sejak kecil. Selain menghibur, cerita-cerita ini juga mengandung pesan moral yang ...

1 Ramadan.

1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025, Ini Penjelasan Menteri Agama

Dwi Linda

JAKARTA, Tugujatim.id – Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri ...

Anak juragan gabah.

Isi Bensin di SPBU, Uang Anak Juragan Gabah di Pasuruan Senilai Rp90 Juta Raib Dicuri Maling

Dwi Linda

PASURUAN, Tugujatim.id – Seorang pemuda anak juragan gabah di Pasuruan, Jawa Timur, diduga menjadi korban pencurian saat mengantre isi bensin ...

Ketua DPRD Kota Malang.

Ketua DPRD Kota Malang Temui Massa Aksi, Respons 11 Poin Aspirasi Ratusan Mahasiswa

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani merespons langsung aspirasi maupun tuntutan ratusan mahasiswa. Hal itu menyusul ratusan ...

Ilustrasi.

Hujan Deras, Balita di Kediri Terpleset ke Parit dan Tewas

Herlianto A

KEDIRI, Tugujadim.id – Duka dan kepedihan mendalam dirasakan Zulfia Ramadani, warga Kelurahan/Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Dia harus mengikhlaskan buah hatinya, ...