BATU, Tugujatim.id – Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai melakukan kunjungan perdana di Pasar Induk Among Tani, Senin (23/01/2023). Dia ingin memantau progres pengerjaan pasar yang masih berkisar 85 persen ini.
Kunjungan Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai ini dilakukan mengingat proyek strategis nasional tersebut menggunakan dana APBN senilai Rp152 miliar. Aries menilai masih belum perlu ada evaluasi.
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai pun mendapatkan keterangan dari PT Sasmito soal segala fasilitas yang telah disediakan. Apalagi ini nanti akan menjadi pasar induk terbesar di Indonesia.
”Saya kira sampai saat ini masih belum melihat hal-hal yang perlu dievaluasi,” kata Aries.

Aries optimistis megaproyek itu bisa rampung sesuai target. Dia berharap semua pihak bisa mempersiapkan segala sesuatu agar tidak sampai ada keluhan pedagang di kemudian hari.
”Saya sangat senang karena progresnya lancar. Nanti akan kami cek terus, termasuk saluran air, hidran, dan listrik agar saat pedagang semua sudah klir,” katanya.
Menurut dia, megaproyek ini menjadi salah satu tanggung jawab yang dia emban selama menjabat sebagai Pj hingga 2024.
”Saya pastikan proyek nasional ini berjalan sesuai target. Akan kami update laporannya setiap minggu,” tegasnya.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (Diskumdag) Eko Suhartono juga belum bisa berbuat banyak, khususnya dalam hal pengundian lapak pedagang.
”Masih belum. Belum ada instruksi dari pihak ketiga. Kalau dari pedagang mintanya pindah setelah hari raya (Lebaran, red),” ujarnya.
Dia mengatakan, total ada sekitar 3.306 pedagang. Rencananya, pasar induk itu dapat menampung hingga 3.200 pedagang. Sesuai kontrak, Pasar Induk Among Tani itu ditargetkan rampung pada Mei 2023.
Untuk diketahui, Pasar Induk Among Tani ini berdiri di atas lahan seluas 34 hektare dengan total luas bangunan 36 hektare. Bangunan tiga lantai ini dikonsep ramah lingkungan. Tiap lantai akan ditempati pedagang sesuai zona dagangannya masing-masing.