News  

Laga Big Match Arema FC vs Persebaya tanpa Bonek Mania, Panpel Pantau Medsos Provokatif

Bonek Mania. (Foto: Dani Kristian/Tugu Jatim)
Suporter Arema FC saat memberikan dukungan di Stadion Kanjuruhan. (Foto: Dani Kristian/Tugu Jatim)

MALANG, Tugujatim.id – Pertandingan big match Arema FC vs Persebaya Surabaya bakal tanpa dihadiri Bonek Mania di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (01/10/2022). Karena itu, media sosial provokatif juga akan diawasi ketat dalam pertandingan derby Jatim itu.

Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris mengatakan, pihaknya tak akan menyediakan kuota tiket pertandingan untuk Bonek Mania, suporter Persebaya. Menurut dia, hal itu dilakukan demi menjaga kondusivitas di Malang.

“Melalui pertimbangan yang matang, diputuskan panpel mematuhi arahan kepolisian dengan tidak memberikan kuota pada pendukung Persebaya di Stadion Kanjuruhan,” ucapnya pada Sabtu (24/09/2022).

Haris melanjutkan, panpel Arema FC telah melakukan rapat koordinasi dengan Aremania terkait persiapan jelang laga big match itu. Dalam rakor itu, ada 8 poin yang disepakati untuk menjaga kondusivitas. Pertama, Panpel Arema FC sepakat tidak memberikan kuota untuk Bonek Mania. Hal ini sesuai perjanjian yang disepakati di Polda Jatim pada 2006 lalu bahwa kedua suporter tidak saling mengunjungi.

“Kedua, tidak ada sweeping Plat L maupun sejenisnya ketika pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya,” tegasnya.

Poin ketiga, Aremania mengatakan siap menerapkan hukum adat Aremania jika ada aksi anarkis, copet, dan masuk stadion tanpa tiket. Keempat, Aremania menyerukan agar tim Arema FC wajib memenangkan laga lawan Persebaya.

Kelima, Aremania meminta bantuan pihak kepolisian untuk melakukan pengawalan suporter yang berasal dari luar kota yang menyaksikan pertandingan di Stadion Kanjuruhan. Keenam, saling membantu menyiapkan konsumsi berupa nasi bungkus untuk Aremania luar kota. Kemudian mengatur kepulangannya dengan koordinasi bersama pihak keamanan dan jika diperlukan bisa menginap di Stadion Kanjuruhan.

Ketujuh, mendorong pihak berwajib dan manajemen Arema FC untuk menertibkan akun-akun media sosial yang melakukan tindakan provokatif dan tak bertanggung jawab. Aremania mendesak admin akun sosial media untuk bertemu dan saling sharing dengan manajemen dan Aremania.

“Aremania juga menyoroti soal provokasi di media sosial, ini yang harus kami redam bersama,” kata Haris.

Terakhir, Aremania meminta pihak keamanan untuk melakukan sweeping di pintu-pintu masuk agar tidak ada penyusup yang berpotensi menimbulkan kericuhan.

“Hal itu semata-mata dilakukan untuk kepentingan bersama dan menjaga Malang Raya tetap kondusif,” ujarnya.