Laporan PBB: Dunia Gagal, Tak Satupun Usaha Menghentikan Laju Kerusakan Lingkungan Terpenuhi

Redaksi

InternasionalNews

terumbu karang. dunia gagal tahan laju kerusakan lingkungan
Berdasar laporan PBB, kerusakan biota laut selama 10 tahun terakhir yakni sebesar 10 persen. (Foto Ilustrasi: Pixabay)

Tak satupun target untuk menghentikan laju kerusakan lingkungan dipenuhi oleh para pemimpin dunia. Berdasar laporan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bidang Keanekaragaman Hayati, dalam 10 tahun terakhir ini, alam dan Bumi tetap menuju kehancuran yang signifikan.

Laporan yang dirilis jelang konferensi tingkat tinggi di New York akhir September ini pun tampak mencengangkan. Mulai dari penanganan polusi hingga perlindungan batu karang, komunitas internasional dianggap gagal total karena sama sekali tak terpenuhi. Padahal, hal itu sudah menjadi kesepakatan pada konferensi di Jepang pada tahun 2010 silam.

Mengutip laman The Guardian, hal ini merupakan kegagalan beruntun dalam dua dekade terakhir para pemimpin dunia gagal memenuhi target. Meski adanya progres, namun habitat alami terus menghilang. Sejumlah spesies tetap terancap punah akibat aktivitas manusia. Serta subsidi sebesar 500 miliar dollar yang mesti dibayarkan pemerintah dunia juga belum dipenuhi.

Pemerintah dunia gagal melindungi 17% wilayah perairan darat, 10% habitat laut, dan 44% wilayah keanekaragaman hayati paling penting di wilayah yang terlindungi. Kerusakan tersebut meningkat sebesar 29% dari data tahun 2000 silam.

Kepala bagian Keanekaragaman Hayati PBB, Elizabeth Maruma Mrema menegaskan bahwa saat ini umat manusia ibarat di persimpangan jalan yang menentukan generasi masa depan bisa merasakan keindahan alam dunia.

“Sistem kehidupan di Bumi secara keseluruhan sedang dikompromikan. Semakin banyak manusia yang mengeksplorasi alam dengan cara yang tidak berkelanjutan dan merusak kontribusi pada manusia,” terangnya seperti dilansir The Guardian.

Dalam laporan tersebut, adanya kerusakan lingkungan yang signifikan juga bisa meningkatkan risiko munculnya penyakit baru tiga hingga empat kali lipat. Laporan tersebut juga menyatakan bahwa jenis penyakit seperti VOCID-19 juga bakal muncul jika dunia tetap hancur.

Oleh karena itu, Maruma Mrema menuntut agar hal itu mengalami perubahan ke arah yang lebih baik.

“Semua ini harus diubah. Jika kita melakukan tindakan, tindakan yang tepat seperti tujuan yang disepakat, kita bisa transisi ke planet yang berkelanjutan,” terangnya dilansir BBC Internasional. (gg)

 

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

MBG di Kota Mojokerto.

MBG di Kota Mojokerto Tetap Jalan saat Ramadan, Siswa Bakal Bawa Pulang Makanan ke Rumah

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Mojokerto untuk berbagai jenjang sekolah masih berlangsung walau masuk bulan ...