Larangan-Larangan saat Hari Raya Nyepi di Bali

Redaksi

News

Ilustrasi warga Bali. (Foto: Pexels/Tugu Jatim)
Ilustrasi warga Bali. (Foto: Pexels/Tugu Jatim)

Tugujatim.id – Hari Raya Nyepi dijalankan bagi mereka yang menganut agama Hindu, terkhusus di Bali, yang jatuh pada Minggu (14/03/2021). Masyarakat Bali akan merayakannya dengan berdiam diri di rumah hingga sehari penuh.

Masyarakat desa khususnya umat Hindu atau yang non-Hindu dilarang keluar rumah, terkecuali dengan alasan yang mendesak atau sakit.

Tradisi dan kebudayaan yang terus dipegang sampai saat ini membuat Bali dijadikan singgahan bagi para pendatang atau tamu asing yang hanya sekadar menikmati suasa Nyepi di Bali.

Saat Hari Nyepi telah tiba, Pulau Bali akan terasa seperti kota mati, sunyi, dan sepi. Aktivitas perdagangan bahkan bandara hingga jalan tol akan ditutup selama satu hari tersebut. Karena secara etimologis, Nyepi berasal dari kata sepi atau sunyi, senyap, dan hening.

Di dalam perayaan nyepi di Bali, ada beberapa larangan-larangan yang harus dipatuhi masyarakat Bali, yaitu:

1. Amati Geni

Artinya, masyarakat dilarang menghidupkan api atau sumber cahaya dalam bentuk apa pun.

2. Amati Karya

Artinya, masyarakat dilarang untuk bekerja atau melakukan aktivitas dalam bentuk apu pun di dalam maupun di luar rumah.

3. Amati Lelungan

Artinya, masyarakat dilarang untuk bepergian ke luar rumah.

4. Amati Lelanguan

Artinya, masyarakat dilarang untuk mencari hiburan, berfoya-foya, dan melakukan hal semacamnya.

5. Dilarang Foto Selfie bagi Semua yang Datang di Bali

Peraturan tersebut tidak hanya berlaku untuk umum, tapi juga petugas-petugas adat harus mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan untuk tidak melakukannya pada Hari Nyepi.

6. Tidak Terlalu Mengeraskan Suara Azan bagi Umat Islam

Bagi agama lain seperti umat Islam yang biasa menjalankan salat di masjid, diimbau untuk tidak mengeraskan suara azan sampai keluar masjid serta warga yang ingin melaksanakan salat diminta pergi ke masjid dengan berjalan kaki.

Nah, itulah larangan-larangan selama Hari Nyepi di Bali. Tujuan perayaan Nyepi adalah memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia) dan Bhuana Agung (alam semesta). Karena itu, ada beberapa aturan yang harus ditaati saat Hari Raya Nyepi.

Hari Raya Nyepi jatuh pada hitungan Tilem Kesanga (IX) yang dipercayai merupakan hari penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudera yang membawa intisari amerta air hidup.

Dalam adatnya, tiga atau dua hari sebelum Hari Raya Nyepi, umat Hindu melakukan penyucian dengan melakukan upacara Melasti atau disebut juga Melis/Mekiyis.

Pada perayaannya, segala sarana persembahyangan yang ada di Pura (tempat suci) diarak ke pantai atau danau, hal tersebut dipercaya bahwa laut atau danau adalah sumber air suci (tirta amerta) dan bisa menyucikan segala leteh (kotor) di dalam diri manusia dan alam. (Mila Arinda/ln)

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi

40 Tahun Berkarya, ParagonCorp Luncurkan Film ‘Mengusahakan Pertolongan Ilahi’ tentang Nurhayati Subakat

Darmadi Sasongko

  SURABAYA, Tugujatim.id – ParagonCorp merayakan hari jadinya ke-40 dengan cara istimewa, yakni dengan meluncurkan film inspiratif bertajuk ‘Mengusahakan Pertolongan ...

Rukyatul Hilal

Tidak Nampak Hilal di Mojokerto Akibat Faktor Cuaca

Darmadi Sasongko

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Pemantauan Hilal 1 Ramadan 1446 Hijriah dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto bersama Tim Lembaga Falakiyah ...

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

Tiara M

Tugujatim.id – Dongeng selalu menjadi bagian dari kehidupan kita sejak kecil. Selain menghibur, cerita-cerita ini juga mengandung pesan moral yang ...

Satpol PP Kota Malang

17 Pasangan Open BO dan Mahasiswa Terciduk Satpol PP Kota Malang dari Rumah Kos

Darmadi Sasongko

MALANG, Tugujatim.id – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang menggerebek rumah kos kawasan Jalan Sigura Gura, Kota Malang ...

FotoJet 2025 01 20T154400420 2447421012

Petaka Gunung Gede, Ketegangan Memuncak di Balik Misteri Alam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Film “Petaka Gunung Gede” menjadi sorotan di dunia perfilman Indonesia dengan genre thriller yang menyajikan ketegangan maksimal. Menggabungkan ...

1 Ramadan.

1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025, Ini Penjelasan Menteri Agama

Dwi Linda

JAKARTA, Tugujatim.id – Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri ...