BOJONEGORO, Tugujatim.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro kembali menunjukkan komitmennya untuk memberi kenyamanan pada masyarakat. Kali ini mereka meluncurkan call center atau pusat pengaduan masyarakat untuk melawan pungutan liar (pungli) parkir di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Senin (14/06/2021).
Kepala Dinas Perhubungan Bojonegoro Andik Sudjarwo mengatakan, masyarakat yang ingin mengadukan pungutan liar parkir bisa melalui nomor 081333555695. Menurut Andik, call center ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang memiliki keluhan kurang puas terhadap pelayanan atau kinerja petugas parkir Dishub Bojonegoro.
“Petugas yang masih melakukan penarikan biaya parkir serta memberikan pelayanan yang kurang maksimal, maka masyarakat Bojonegoro harus segera melapor agar segera ditindaklanjuti secara tegas oleh aparat penegak hukum sesuai peraturan yang berlaku,” kata Andik.

Adapun proses pengaduan melalui call center ini diklaim sangat mudah. Masyarakat cukup mengirimkan isi laporan, foto, atau video pelaku serta lokasi kejadian ke nomor yang sudah tertera di atas. Selanjutnya, Dishub Bojonegoro akan segera menindaklanjuti setiap laporan masyarakat dengan komitmen merahasiakan identitas pelapor.
Sebelumnya, Dishub Kabupaten Bojonegoro juga telah meluncurkan aplikasi sistem uji KIR secara online pada Sabtu lalu (12/06/2021) yang diberi nama SUKIRNO.
Sistem yang tertera pada website sukirno.bojonegorokab.go.id ini dapat memudahkan pemilik kendaraan untuk melakukan pendaftaran uji KIR di mana pun dan kapan pun. Sistem ini memudahkan masyarakat untuk memilih tanggal pendaftaran serta waktu uji sesuai yang diinginkan.
SUKIRNO sendiri ialah sebuah inovasi dari dishub yang bertujuan untuk memberikan pelayanan maksimal dan prima kepada masyarakat dan diharapkan dapat mengurangi percaloan sehingga proses pengujian kendaraan dapat berjalan bersih tanpa pungli.