MAGETAN, Tugujatim.id – Tingginya intensitas hujan dua malam berturut-turut sejak Selasa (23/11/2021) di Magetan membuat longsor di empat titik sekaligus. Bencana itu menyebabkan talud di Kelurahan Alastuwo roboh, pagar sekolah, dan atap rumah warga Desa Wonomulyo juga jebol tertimpa material longsor.
Selain itu, daerah lain yang juga mengalami longsor yakni Desa Poncol dan dua lokasi di Desa Gonggang.
‘’Ada 4 titik lokasi yang terdampak bencana tanah longsor berdasarkan laporan Bhabinkamtibmas,’’ ujar AKP Suwadi, Kapolsek Poncol.
Tidak ada korban jiwa maupun luka yang terdampak longsor tersebut. Namun empat rumah rusak dan beberapa titik jalan tertimbun material longsor.
Suwadi mengatakan, pihaknya langsung menerjunkan anggotanya ke loksi bencana. Berkoordinasi dengan TNI dan warga untuk mengondisikan area longsor. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir dampak yang terjadi selanjutnya.
‘’Anggota bersama TNI dan Warga membersihkan material dengan alat seadanya,’’ ujar Kapolsek Poncol itu.
Suwadi mengaku Kapolres Magetan AKBP Yakhob Silvana Delareskha sudah memerintahkan pihaknya dan jajaran polres untuk mengantisipsi kondisi tersebut. Polres bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga melakukan pemetaan wilayah rawan bencana baik banjir maupun longsor di wilayah Magetan.
‘’Kami menyampaikan pesan tanggap bencana untuk mengurangi resiko dan menekan dampak bencana terhadap masyarakat,’’ tutur AKP Suwadi.
Pantauan di lapangan, petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan warga Dusun Wonomulyo, Desa Genilangit, Kecamatan Poncol melakukan pembersihan sisa material longsor yang menimpa dua rumah warga setempat. Itu setelah material berupa tanah dan bebatuan amblas dari bukit dengan ketinggian sekitar 100 meter setelah diguyur hujan selama tiga jam.
Budi menambahkan, BPBD masih melakukan penghitungan kerugian material akibat bencana hidrometeorologi itu.
“Petugas kami sudah melakukan evakuasi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Magetan, Ari Budi Santosa.